Harga Kedelai Impor Naik: Bikin Pusing Perajin Tahu Tempe hingga Mogok

Harga Kedelai Impor Naik: Bikin Pusing Perajin Tahu Tempe hingga Mogok

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 27 Feb 2022 20:56 WIB
Harga kedelai terus meroket beberapa hari ini. Hal ini membuat para perajin tahu dan tempe menjerit karena beratnya ongkos produksi.
Foto: Rifkianto Nugroho

Aksi Mogok Bikin Tahu Tempe Langka

Perajin mau harga tahu tempe naik. Dalam rangka meminta semua pihak menerima harga tahu tempe naik, perajin melakukan aksi mogok produksi beberapa hari.

Mereka juga meminta kenaikan harga terjadi dalam hitungan hari. Setiap hari ada saja kenaikan harga, mulai dari rentang Rp 50-200 per kg.

"Sekarang harga kedelai naik terus setiap hari oleh importir. Rata-rata naik Rp 100, kadang Rp 50, kadang Rp 200 tergantung harga kedelai global di Amerika dan Brasil," kata Aip.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aksi mogok produksi perajin tahu tempe berlangsung tanggal 21-23 Februari 2022. Aksi mogok ini hanya akan dilakukan di beberapa daerah bukan aksi nasional.

Mogok produksi pun benar dilakukan oleh perajin tempe. Seperti yang ditemui oleh detikcom pada tanggal 20 Februari. Perajin tempe di kawasan Ciputat telah mogok sebelum jadwal aksi yang diumumkan.

ADVERTISEMENT

Hingga akhirnya waktu aksi dilakukan oleh perajin tahu tempe, makanan favorit masyarakat Indonesia itupun gaib di pasar. Berdasarkan pantauan di Pasar Ciputat hingga Pasar Modern Bintaro. Tidak ditemukan penjual tahu dan tempe.

Penyebab Harga Kedelai Naik

Kementerian Perdagangan pernah mengungkap harga kedelai akan naik. Ada beberapa penyebab yang memicu hal tersebut, salah satunya inflasi di Amerika Serikat (AS) yang telah mencapai 7%. Imbasnya tentu kepada harga tahu tempe di dalam negeri yang ikut naik.

"Inflasi di Amerika capai 7% berdampak pada kenaikan harga input produksinya. Belum lagi, ada shortage tenaga kerja, kenaikan biaya lahan, dan ketidakpastian cuaca di negara produsen yang sebabkan petani kedelai di Amerika naikkan harga," ungkap Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, dalam konferensi pers virtual, Jumat (11/2/2022).

Selain itu, penyebab terbesar harga tahu dan tempe dalam negeri akan naik karena Indonesia ketergantungan impor kedelai sebagai bahan baku kedua komoditas pangan itu.


(dna/dna)

Hide Ads