Restoran di New York Ditinggal Pelanggan Gara-gara Pakai Nama 'Rusia'

Restoran di New York Ditinggal Pelanggan Gara-gara Pakai Nama 'Rusia'

Kholida Qothrunnada - detikFinance
Minggu, 06 Mar 2022 12:30 WIB
Bukan Romantis, Lampu Remang-remang di Restoran Bikin Makanan Tak Enak
Foto: Ilustrasi iStock
Jakarta -

Para warga di New York, Amerika Serikat (AS) telah melakukan unjuk rasa dan memboikot semua hal yang berbau Rusia, bahkan jika hanya sekadar menyematkan nama 'Rusia' dalam sebuah tempat makanan. Hal itulah yang tengah terjadi pada restoran The Russian Tea Room.

The Russian Tea Room adalah restoran yang menjadi tempat menarik bagi para penduduk lokal hingga turis di New York sejak lama. Diketahui, salah satu ikon New York tersebut telah hampir berusia dari 100 tahun.

Tidak jauh dari lokasi Ruang teh Rusia, ada banyak orang yang menghadiri sebuah konser di Carnegie Hall. Biasanya setelah menonton konser orang-orang akan makan di sana, karena jaraknya yang cukup dekat dengan Carnegie Hall.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, saat waktu makan siang pada Kamis (3/3/2022), restoran itu hampir kosong. Terlihat hanya ada 2 dari 30 lebih meja merah yang diduduki pelanggan, begitu seperti dikutip detikcom dari laman CNN Business (6/3/2022).

Pada hari yang sama Kamis (3/3/2022), menanggapi hal tersebut manajer restoran The Russian Tea Room dan stafnya menolak untuk berkomentar, ketika dikunjungi oleh seorang reporter. Namun, sang pemilik restoran menyadari bahwa adanya invasi Rusia ke Ukraina telah sangat merugikan bisnisnya itu.

ADVERTISEMENT

Sejalan dengan pemboikotan yang dilakukan warga NY, pernyataan serupa juga diposting ke situs web restoran. Dalam situsnya pihak restoran menyertakan bendera Ukraina, dengan kata-kata "Solidaritas dengan Ukraina. Kami menentang Putin".

Terlepas dari namanya, The Russian Tea Room sebenarnya sama sekali bukan milik orang Rusia. Melainkan dimiliki oleh kelompok keuangan yang didirikan di New York.

Ceritanya bersambung ke halaman selanjutnya ya.

Simak juga 'Wanita Ukraina Ini Bawa Kucingnya untuk Ngungsi':

[Gambas:Video 20detik]



Dilansir dari situs resminya russiantearoomnyc, Restoran itu didirikan pada tahun 1927 oleh anggota Balet Kekaisaran Rusia.

The Russian Tea Room menampilkan dekorasi bergaya Rusia modernis yang indah, dan unik. Restoran itu juga sering dijadikan tempat pilihan acara minum teh, yang menyediakan pilihan vodka terbaik, hingga hidangan-hidangan mewah.

Pada masa kejayaannya, restoran tersebut pernah menjadi tempat makan bagi tokoh-tokoh ternama seperti koreografer George Balanchine, pelukis terkenal Salvador Dali, dan komposer Leonard Bernstein di mana hal itu telah ditampilkan dalam film komedi romantis AS Tootsie (1982) dan film Manhattan (1979).

Jauh berbeda dengan The Russian Tea Room, di bagian Timur kota New York justru terlihat banyak orang mengantre untuk makan di restoran Ukraina Veselka.

Hanya dalam seminggu, kepadatan lalu lintasnya telah meningkat hingga 75%, kata pemilik restoran Ukraina Jason Birchard.

Restoran Veselka telah mendonasikan hasil penjualan ke sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) di sana bernama Razom, yang bekerja untuk mengirimkan pasokan dan peralatan medis ke Ukarina.

Restoran telah mengumpulkan US$ 10.000 di minggu pertama dan mengharapkan jumlahnya akan lebih besar lagi di minggu kedua.


Hide Ads