Saat ingin melamar kerja, portofolio biasa digunakan sebagai dokumen pelengkap yang diperlukan selain Curriculum Vitae (CV). Lantas apa pengertian dari portofolio?
Melansir dari lifepal, portofolio dapat diartikan kumpulan dokumen atau tulisan yang disusun rapi dan dibuat menarik. Jadi bisa disimpulkan, portofolio adalah laporan lengkap dari suatu dokumen dan hasil karya seseorang beserta perkembangannya.
Contohnya, jika seorang jurnalis, maka portofolio kamu adalah kumpulan tulisan yang dimuat di media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya berupa tulisan, isi portofolio juga bisa bisa berupa berbagai jenis hasil karya juga dapat dilampirkan sebagai contoh portofolio yang disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan. Misalkan bila kamu ingin melamar sebagai seorang design grafis, maka portofolio kamu akan berisikan design-design yang pernah kamu buat.
Dengan melampirkan portofolio kerja, pelamar akan dinilai baik atau tidak dalam hal capaian yang telah dilakukan dan perekrut akan mengetahui kapasitas dan kemampuan dari orang tersebut.
Meski demikian hingga kini masih ada banyak orang yang keliru dengan beranggapan bahwa CV dan portofolio merupakan hal yang sama.
Secara garis bersar perbedaan antara CV dengan portofolio terletak pada isi kedua dokumen tersebut. CV memuat informasi tentang data pribadi, sedangkan portofolio memuat hasil karya apa saja yang telah dibuat selama ini.
Nah bagi kamu yang belum pernah membuat portofolio sebelumnya dan sedang membutuhkannya, ikuti cara membuat portofolio di bawah ini!
1. Buat daftar isi
Karena portofolio adalah kumpulan dokumentasi karya, agar memudahkan pembaca, buatlah daftar isi yang memuat informasi apa saja yang ada di dalam portofolio kerja kamu.
2. Lampirkan data diri
Walaupun fokus portofolio adalah hasil dokumentasi karya dan prestasi, sah sah saja kalau kamu memasukkan data diri singkat atau CV berupa informasi kontak seperti e-mail, nomor telepon, latar belakang akademik, dan pengalaman kerja.
3. Masukkan tujuan yang ingin dicapai
Selanjutnya adalah memperjelas tujuan dan pencapaian yang ingin kamu capai. Jelaskan juga visi dan misi kamu dalam jangka waktu pendek dan panjang. Tujuannya agar pembaca bisa menilai bahwa kamu adalah orang yang visioner dan punya tujuan.
4. Sertakan keterampilan dan pengalaman
Uraikan dengan rinci perihal keterampilan dan pengalaman kamu. Tambahkan juga kelebihan kamu agar lebih meyakinkan seperti kemampuan mendesain, menulis, atau fotografi. Lengkapi karya-karyamu dengan penjelasan terkait latar belakang, kapan dan di mana karya tersebut dibuat, serta tujuannya.
5. Lampirkan contoh hasil karya
Portofolio kamu tidak lengkap kalau tidak ada bukti hasil karya atau penghargaan yang kamu miliki. Bukti-bukti tersebutlah yang membuat portofolio semakin meyakinkan dan pembaca pun bisa menilai hasil karya kamu.
6. Lampirkan testimoni dari klien
Biar makin meyakinkan, sertakan juga testimoni dari klien kamu agar menunjukkan kalau kamu memang dipercaya banyak orang untuk melakukan sesuatu. Sertakan dengan jelas identitas pemberi testimoni.
Jadi, sudah paham kan tentang apa itu portofolio?
(fdl/fdl)