Jangan Main-main! Spekulan Minyak Goreng Bakal Diseret ke Meja Hijau

Jangan Main-main! Spekulan Minyak Goreng Bakal Diseret ke Meja Hijau

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 10 Mar 2022 05:40 WIB
Mendag M Lutfi
Menteri Perdagangan M Lutfi/Foto: Dok. Kemendag

Pasokan Minyak Goreng Sebenarnya Melimpah

Lutfi membeberkan bukti bahan baku minyak goreng di Indonesia melimpah. Seharusnya saat ini tidak lagi terjadi kekeringan atau kelangkaan stok di dalam negeri.

"Sekarang ini kalau kita lihat dari jumlahnya semestinya di lapangan sudah bukan basah lagi, tetapi becek," kata Lutfi.

Berdasarkan datanya, hasil wajib pasok kebutuhan dalam negeri (Domestic Market Obligation/DMO) minyak sawit atau crude palm oil (CPO) dari 14 Februari-8 Maret 2022 terkumpul 573.890 ton. Jumlah itu sekitar 20,7% dari total ekspor CPO dan turunannya yang mencapai 2.771.294 ton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini terkumpul dalam 23 hari. Jadi kalau kasarnya RBD olein dan CPO-nya kita convert, ini setara dengan 2 liter kebutuhan per bulannya untuk seluruh rakyat Indonesia. Makanya kami selalu katakan bahwa ini stoknya melimpah," tuturnya.

Lebih rinci dijelaskan, dari jumlah DMO itu didapatkan RBD Palm Olein sebanyak 463.886 ton dan CPO sebanyak 110.004 ton. Dari total itu, DMO yang telah terdistribusi mencapai 415.787 ton dalam bentuk minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan ke pasar.

ADVERTISEMENT

"Pendistribusian DMO ini sudah melebihi perkiraan kebutuhan konsumsi untuk satu bulan yang mencapai 327.321 ton. Inilah yang saya sebutkan bahwa sebenarnya minyak melimpah," bebernya.


(aid/ara)

Hide Ads