3. Starbucks
Starbucks juga mengumumkan akan menghentikan semua aktivitas bisnis di negara tersebut, termasuk pengiriman produk Starbucks. Pemegang lisensi rantai kopi di negara itu untuk sementara akan menutup lebih dari 100 toko yang beroperasi di sana.
Pemegang lisensi, Alshaya Group yang berbasis di Kuwait, akan terus membayar sekitar 2.000 karyawannya. Starbucks mengatakan akan terus memberikan dukungan kepada hampir 2.000 mitra di Rusia yang bergantung pada Starbucks untuk mata pencaharian mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
4. Pepsi
Dikutip dari Reuters, Pepsi bersama Coca-Cola menangguhkan penjualan minuman bersodanya di Rusia. Pepsi, merupakan satu dari sedikit produk yang diizinkan di Uni Soviet sebelum runtuh. Meski begitu, Pepsi menyatakan, akan terus menjual kebutuhan sehari-hari, seperti susu dan produk susu lainnya, susu formula dan makanan bayi, di Rusia.
(acd/ara)