Masalah minyak goreng yang langka di pasaran hingga harganya yang masih mahal belum juga usai. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan dirinya sampai mendapat julukan baru yakni Menteri Urusan Minyak Goreng.
Hal ini dikatakan saat dirinya menjelaskan tahun ini lebih banyak tantangan dalam perekonomian. Terutama berkaitan dengan komoditas pangan, minyak goreng.
"Harga minyak nabati naik 201,7 point naik hampir 27% dibandingkan periode yang sama sebelumnya. Saya bukan mencari jalan keluar yang singkat karena saya saat ini terkenal sebagai Menteri Urusan Minyak Goreng karena permasalahan kita yang masih terlihat," ujarnya Pembukaan Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2022, Kamis (10/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lutfi pun mengakui adanya kelangkaan minyak goreng di pasaran. Padahal berdasarkan data yang dia miliki, Indonesia telah mengumpulkan sekitar 570.000 ton minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO).
"Setelah 24 hari adanya Domestic Market Obligation (DMO) untuk minyak sawit mentah kita sudah mendapatkan setidaknya 570.000 ton yang sudah mestinya dibagikan kepada rakyat Indonesia," ucapnya
"Kalau rakyat Indonesia sebanyak 270 juta, kasarnya sampai hari ini dalam 24 hari dapat satu orang 2 liter daripada minyak goreng. Tetapi di market barangnya tidak ada," lanjutnya.
Simak video 'Mendag Ungkap Penyebab Minyak Goreng Jadi Langka dan Mahal':
Lutfi ungkap biang kerok minyak goreng langka. Cek halaman berikutnya.