Waduh! Penyitaan Aset Crazy Rich Rusia Bikin Masalah Baru

Waduh! Penyitaan Aset Crazy Rich Rusia Bikin Masalah Baru

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 10 Mar 2022 11:23 WIB
A view shows the luxury yacht called
Foto: REUTERS/JORGE DUENES
Jakarta -

Negara-negara Uni Eropa, Inggris dan Amerika Serikat (AS) memberikan sanksi untuk para pengusaha atau orang tajir Rusia. Namun justru hal itu menimbulkan masalah baru.

Misalnya ada penyitaan kapal pesiar milik Alexei Mordashov di Imperia, Italia. Lalu kapal pesiar Igor Sechin di pelabuhan Prancis La Ciotat dan komplek resort senilai US$ 18 juta milik Alisher Usmanov di Sardinia.

Dikutip dari CNBC disebutkan Presiden AS Joe Biden juga mengancam para kaum oligarki ini untuk menyita aset-aset mereka seperti kapal pesiar, apartemen sampai jet pribadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara umum, pakar hukum menyampaikan jika sanksi yang diberikan oleh negara-negara tersebut sebenarnya tak bisa dilakukan begitu saja. Di AS dan Eropa sesuai dengan Undang-undang aset hanya dibekukan namun kepemilikan tetap di bawah para pengusaha itu.

Mantan Kepala Bagian Perampasan Aset dan Pencucian Uang Maryland Stefan Cassella mengungkapkan jika sebenarnya pemerintah negara tersebut harus membuktikan jika aset itu memiliki kaitan aliran dana mencurigakan atau aset yang didapatkan dari hasil kejahatan atau kegiatan ilegal.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah harus membuktikan keterkaitan aset dengan kejahatan yang dilakukan. Para oligarki ini bisa membantah jika mereka telah menjalankan semua peraturan yang ditetapkan di Rusia dan Eropa. Memang harus ada bukti yang jelas," kata dia.

Namun penyitaan ini juga disebut akan menimbulkan masalah terkait perawatan dan pemeliharaan aset. Pasalnya perawatan ini seharusnya masih kewajiban orang-orang kaya ini.

Tapi dipastikan mereka akan menolak membayar biaya perawatan karena aset mereka disita. Saat ini biaya perawatan kapal pesiar membutuhkan biaya yang sangat besar. Kapal akan cepat rusak jika tak dibersihkan dan dilakukan pemeliharaan. "Kondisi ini bisa membuat nilai kapal pesiar itu menurun," jelas dia.

Selain kapal pesiar kondisi ini juga akan mempengaruhi awak kapal pesiar atau para pegawai yang ada di dalam kapal tersebut. Mereka akan kehilangan pekerjaan dan kemungkinan besar akan kembali ke negara asal mereka. Forbes melaporkan jika perusahaan di Superyach Usmanov mempekerjakan 96 orang dan kehilangan mata pencaharian.

Saksikan juga: Kulineran Asik Dilayani Robot Futuristik

[Gambas:Video 20detik]



(kil/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads