Pedagang Pasar Ungkap Fakta-Fakta Minyak Goreng Langka

Pedagang Pasar Ungkap Fakta-Fakta Minyak Goreng Langka

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Jumat, 11 Mar 2022 06:45 WIB
Minyak goreng masih sulit dicari di pasar tradisional kawasan Tangerang Selatan. Harga minyak goreng pun masih mencapai sekitar Rp 17 ribu-Rp 20 ribu per liter.
Ilustrasi/Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) buka-bukaan mengenai kelangkaan minyak goreng murah. Dari mulai janji-janji pemerintah ke pedagang pasar hingga distribusi.

Ketua Umum APPSI Sudaryono mengatakan, sejak Desember 2021 ada sejumlah janji pemerintah ke pedagang pasar perihal minyak goreng. Seperti akan memberikan subsidi minyak goreng ke pedagang pasar.

"Kami dijanjikan akan ada minyak goreng subsidi. Kita akan ada minyak goreng yang disubsidi. Kami kecewa, kenapa? Karena minyak goreng subsidi itu ternyata disalurkan menggunakan saluran ritel modern tanpa kami diberitahu sebelumnya tiba-tiba ritel modern jalan," paparnya, dalam konferensi pers, Kamis (10/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, pedagang pasar dijanjikan bisa meretur minyak goreng yang sudah terlanjur dibeli di harga tinggi, karena minyak goreng yang tinggi itu bisa membuat pedagang pasar menjual harga mahal ke konsumen.

"Pada kenyataannya kami mendapatkan laporan dari teman-teman pedagang Indonesia retur itu sulit dan hampir tidak bisa dilakukan. Kalaupun ada mungkin tidak lebih dari 3% dari semua pedagang yang bisa. Itu pun sporadis dan biasanya terjadi kalau menteri atau seorang pejabat melakukan kunjungan ke pasar, baru lah adalah aksi-aksi itu. Kalau tidak, ya, sudah," ungkap Sudaryono.

ADVERTISEMENT

Tak ayal janji itu tak didapati. Itu juga yang menjadi penyebab langkanya minyak goreng murah.

Selain itu, penyebab lainnya langkanya minyak goreng adalah persoalan distribusi. Pasalnya, pedagang pasar selama ini mendapatkan sumber barang dari supplier dan distributor dengan mudah.

"Saat ini, kita agak sulit mendapatkan dari supplier atau distributor yang biasanya memberikan dan atau mengirim ke pasar-pasar," jelas Sekretaris Jenderal Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) M. Mujiburrohman.

Pedagang pasar minta ini biar minyak goreng tidak langka. Cek halaman berikutnya.

Sebagai solusi agar tidak terjadi kelangkaan, harapan APPSI, minyak goreng didistribusikan melalui distributor atau supplier yang selama ini digunakan para pedagang pasar tradisional agar para pedagang bisa mendapat kesempatan barang yang sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

Kementerian Perdagangan mengklaim telah merealisasi volume distribusi minyak goreng ke berbagai daerah. Khusus Jawa Barat minyak goreng yang didistribusikan mencapai 73,63 juta per liter.

Namun, menurut Ketua DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jawa Barat, Nang Sudrajat mengatakan jika jumlah itu benar, seharusnya tidak terjadi kelangkaan di Jawa Barat.

"Jadi ke pasar mana menyalurkannya, ke mana menyalurkannya, ke siapa menyalurkannya? Kami kalau 73 juta liter dibagi 27 Kabupaten/Kota artinya ada 2,7 juta liter lebih per kabupaten/kota dan saya yakin itu sudah menutup kekurangan minyak goreng di Jawa Barat," jelasnya.

Saksikan Juga d'Mentor: Jangan Kapok Investasi

[Gambas:Video 20detik]




Hide Ads