Ma'ruf ke Pengusaha Soal Beras-Migor: Jangan Ekspor Kalau RI Belum Cukup

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 11 Mar 2022 11:36 WIB
Wakil Presiden Ma'ruf Amin/Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Wakil Presiden Ma'ruf Amin melakukan sidak ke Gudang Perum Bulog di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dalam kesempatan itu ia memberikan pesan kepada para pengusaha beras hingga minyak goreng agar jangan ekspor jika stok dalam negeri belum mencukupi.

"Saya harap pengusaha ini tidak lakukan ekspor sepanjang kebutuhan dalam negeri belum tercukupi. Mementingkan kebutuhan dalam negeri. Selain beras, juga minyak goreng, dan sebagainya," katanya dalam konferensi pers, Jumat (11/3/2022).

Ma'ruf Amin juga minta Kementerian Perdagangan dan Badan Pangan bisa membenahi proses distribusi pangan. Imbauan itu diminta agar tidak terjadi keterlambatan atau kemacetan distribusi.

"Kalau ini tersendat termasuk juga kalau ada keterlambatan. Ini segera di urai supaya tidak ada kemacetan. Kepada Mendag dan Kepala Badan Pangan, saya minta kelancaran distribusi ini tidak jadi kendala. Kalau produksi cukup atau distribusi nggak lancar ini jadi masalah," ucapnya.

Tidak hanya soal distribusi, Ma'ruf juga minta kestabilan harga perlu dijaga. Jadi semua hal yang berkaitan dengan pangan bisa terlengkapi, mulai dari ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, kestabilan harga hingga kualitas yang bisa terjamin.

Ia juga menegaskan agar ada penegakan hukum untuk oknum-oknum yang menimbun pasokan pangan. Berkaitan dengan itu, tindakan menimbun itu berpengaruh pada kelangkaan pasokan pangan.

"Terakhir, penegakan hukumnya, supaya dilakukan penegakan hukum yang tegak terhadap spekulan yang menimbun komoditas sehingga kebutuhan masyarakat menjadi ternganggu. Ini harus ditindak. Tegas nanti ini berpengaruh dan membuat kelangkaan barang ada, harga yang naik. Lebaran dan Ramadhan ini memang ada kenaikan tapi harus ada batasnya," tutupnya.

Sebagai informasi, hari ini Ma'ruf Amin berkunjung ke gudang Bulog yang berlokasi di Kelapa Gading. Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan pasokan beras mengingat dalam menghadapi Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri.

"Dari laporan itu sudah cukup dan bahkan juga prosesnya untuk memperbaiki mutu dari proses dilakukan di sini tidak ada beras yang jelek. Ini jadi beras yang baik . Ini pasokannya cukup di Kementan juga cukup," jelasnya.

Simak Video: Berburu Minyak Goreng Murah, Stok Berlimpah Kok Carinya Susah?






(ara/ara)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork