Buwas Bilang Kedelai Lokal Cocok buat Tahu, Tempe Pakai yang Impor

Buwas Bilang Kedelai Lokal Cocok buat Tahu, Tempe Pakai yang Impor

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 11 Mar 2022 22:59 WIB
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengunjungi Gudang Bulog Gedebage, Bandung, Selasa (3/2). Buwas memastikan stok beras untuk Idul Fitri 2020 aman.
Foto: Wisma Putra: Dirut Bulog Budi Waseso (Buwas)
Jakarta -

Direktur Utama (Dirut) Bulog Budi Waseso membeberkan penugasan mengimpor kedelai untuk kebutuhan dalam negeri. Dia menjelaskan kedelai impor lebih cocok untuk bahan baku tempe, sedangkan untuk tahun bisa memakai kedelai lokal.

Kenapa kedelai impor cocok untuk bahan baku tempe?

"Perlu saya sampaikan kedelai dalam negeri itu lebih cocok dan bagus dibuat untuk tahu, tempe itu bagusnya dari produksi impor karena kedelainya besar-besar," ujar pria yang akrab disapa Buwas itu usai mendampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengecek stok beras di gudang Bulog Kelapa Gading, Jumat (11/3/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, menurut Buwas, Menteri Pertanian sedang memetakan wilayah-wilayah yang bisa memproduksi kedelai, sehingga produksi lokal bisa ditingkatkan.

Buwas juga menjelaskan saat ini masih menghitung berapa banyak kedelai yang mesti diimpor agar menjaga keseimbangan pasokan maupun harga di dalam negeri. Termasuk saat kedelai impor datang nanti sejauh mana mempengaruhi harga.

ADVERTISEMENT

"Kita sedang berhitung berapa sih idealnya kedelai kita datangkan impor, idealnya, harganya jatuhnya berapa? Jangan sampai harganya tinggi jatuh ke perajin tinggi juga, tidak ada gunanya. Ini yang saya hitung, kalau harganya ternyatanya tinggi kita tetap harus menjual kepada perajin itu murah sesuai dengan diharapkan," terang Buwas.

Dia menambahkan kalkulasi juga mencakup berapa besar subsidi yang akan diberikan pemerintah.

"Subsidi pemerintah, ini saya hitung, tapi di sini sekali lagi Bulog tidak jual beli untuk mencari keuntungan, tidak. Tapi tadi kita tetap melakukan stabilisasi," tutur Buwas.

Simak Video: Bulog Tak Masuk Holding Pangan BUMN, Erick: Fokus Jadi Pengendali Harga

[Gambas:Video 20detik]



(hns/hns)

Hide Ads