Benar saja, setelah Albert memimpin, Pelita Air langsung mengajukan izin penerbangan berjadwal reguler. Albert pernah mengakui hal itu saat dikonfirmasi detikcom, hanya saja dia enggan bicara banyak soal rencana tersebut.
"Iya benar confirm, sedang mengajukan," ujar Albert kala dihubungi lewat pesan singkat, Kamis (7/10/2021) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kembali ke pusaran korupsi yang menyeret Albert, Pelita Air sendiri langsung mengambil langkah tegas setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka korupsi. Direktur Utama Pelita Air tersebut langsung dinonaktifkan.
Dalam keterangan resminya, Komisaris Utama PT PAS Michael Umbas menyatakan Dewan Komisaris PT PAS mengambil langkah menonaktifkan sementara Albert Burhan. Hal ini juga sudah dikoordinasikan dengan pemegang saham, khususnya PT Pertamina (Persero).
Setelah Albert dinonaktifkan, perusahaan menunjuk Direktur Keuangan dan Umum Muhammad S. Fauzani sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama untuk kelangsungan dan kelancaran bisnis perusahaan.
"Sebagai wujud menghormati proses penegakan hukum di Kejaksaan Agung, posisi pak Albert sesuai arahan pemegang saham dinonaktifkan sementara. Untuk Pelaksana Tugas dirut, Dekom telah sepakat menunjuk Dirkeu pak Muhammad Fauzani berlaku mulai hari ini," ujar Michael Umbas dalam keterangannya pada Jumat (11/3/2022) kemarin.
Lalu, bagaimana nasib rencana Pelita Air buka penerbangan reguler? Michael Umbas sendiri menjamin rencana dan persiapan pembukaan penerbangan berjadwal reguler tetap berjalan. Menurutnya perusahaan telah mengambil langkah untuk menonaktifkan Albert.
Kemudian, posisi yang ditinggal Albert kini diisi oleh Direktur Keuangan dan Umum Muhammad S. Fauzani sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama. Dengan begitu, Michael menilai semua proses pengembangan bisnis bisa dijalankan sesuai dengan perencanaan.
"Sejauh ini kita telah lakukan langkah simultan antara lain menonaktifkan pak AB dan mengangkat Plt Dirut. Semua proses dan rencana pengembangan bisnis kami minta manajemen agar tetap fokus dan jalankan sesuai perencanaan sembari menunggu arahan pemegang saham," ungkap Michael kepada detikcom, Minggu (13/3/2022).
Soal persiapan pembukaan penerbangan reguler sendiri pihaknya masih melakukan evaluasi dan proses persiapan. Meskipun prosesnya lama, Michael mengatakan pihaknya ingin semua rencana berjalan dengan baik.
"Terkait penerbangan reguler memang sedang dalam tahapan persiapan dan kami juga sedang melakukan evaluasi untuk memastikan sesuai dengan rencana awal," ujar Michael.
Berlanjut ke halaman berikutnya.