Balada Pelita Air: Berjibaku Gantikan Garuda, Dirutnya Tersandung Korupsi

Balada Pelita Air: Berjibaku Gantikan Garuda, Dirutnya Tersandung Korupsi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 14 Mar 2022 06:10 WIB
Pelita Air Service
Foto: Dok. Pelita Air Service

Michael menegaskan perusahaan akan menjalan rencana bisnis dan aksi korporasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Concern kami business plan dan corporate action harus inline dengan compliance. Karena bisnis penerbangan reguler memang high risk, perlu persiapan dan implementasi yang sangat hati-hati dan terukur," tegas Michael.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelita Air sendiri direncanakan bakal bersaing di segmen pasar medium service, informasi ini diungkap oleh Kementerian Perhubungan. PAS akan mengoperasikan pesawat Airbus A320 dan memiliki basis layanan di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Setidaknya, ada 5 proses yang perlu dilalui maskapai untuk bisa membuka penerbangan berjadwal reguler. Pertama, Pelita Air harus mempersiapkan kontrak maintenance untuk pesawat A320. Kemudian yang kedua berupa persiapan personel untuk mengoperasikan Airbus A320.

ADVERTISEMENT

Kemudian persiapan yang ketiga adalah perencanaan rute-rute berjadwal yang akan diterbangkan. Lalu yang keempat adalah proses pengadaan pesawat A320. Persiapan yang terakhir berupa prosedur manual-manual untuk pesawat A320 dan penerbangan berjadwal.

PAS sendiri sudah melakukan persiapan sumber daya manusia untuk rencana penerbangan berjadwal. Di bulan November 2021 dan Januari 2022 yang lalu, perusahaan membuka lowongan kerja untuk posisi pilot, kopilot, dan pramugari.

Klasifikasi sumber daya manusia itu ditujukan untuk pengoperasian Airbus A320, yang tidak lain tidak bukan adalah pesawat yang disiapkan Pelita Air untuk penerbangan reguler berjadwal.

Pelita Air sendiri baru-baru ini dikabarkan melakukan kerja sama perawatan pesawat dengan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF). kabarnya hal ini dilakukan dalam rangka persiapan perawatan pesawat yang digunakan untuk penerbangan reguler medium service milik Pelita Air.

Michael pun membenarkan soal kerja sama tersebut memang dilakukan oleh pihaknya, namun dia enggan bicara banyak soal kerja sama tersebut. Termasuk apakah kerja sama ini dikhususkan untuk perawatan pesawat Airbus A320 yang bakal digunakan Pelita untuk penerbangan reguler.

"Untuk persiapan rute reguler baru akan kami rapatkan bersama BOD sejauh mana tahapannya, termasuk seperti apa kerja sama maintenance pesawat dengan GMF," ungkap Michael.

Kabar kerja sama perawatan pesawat antara Pelita Air dan GMF diketahui dari unggahan di laman resmi Facebook GMF Aero Asia. Pada 25 Februari, GMF mengunggah foto soal penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Perawatan Armada Pelita Air.

Di dalam keterangan foto disebutkan kerja sama yang dilakukan terkait perawatan pesawat terbang dengan lingkup pengerjaan perawatan ringan hingga berat. GMF menyebutkan ekspansi bisnis Pelita Air ke sektor penerbangan komersial menjadi alasan kerja sama tersebut dilakukan.

"Langkah Pelita Air untuk melaksanakan ekspansi bisnis pada sektor pesawat komersial pun menjadi dasar dari diinisiasinya perjanjian ini," tulis GMF Aero Asia dan dikutip detikcom.


(hal/ara)

Hide Ads