Negara-negara barat masih belum puas untuk menghancurkan perekonomian Rusia. Setelah banyak negara menyetop operasi perusahaan di Rusia, kini transaksi dan cadangan emas di Rusia jadi incaran.
Sekelompok anggota parlemen bipartisan AS ingin membatasi akses Presiden Vladimir Putin ke cadangan emas Rusia. Mereka membuat rancangan undang-undang (RUU) untuk membatasi penggunaan emas hingga transaksi yang dilakukan Rusia dan negara lain juga.
Sebab transaksi negara lain terhadap emas Rusia dianggap membantu negara itu melancarkan serangan ke Ukraina. Kemungkinan RUU itu menargetkan cadangan emas bank sentral Rusia sekitar US$ 130 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
RUU diperkenalkan oleh Komite Intelijen Senat King, Senator Republik Texas John Cornyn, Bill Hagerty dari Partai Republik Tennessee dan Demokrat New Hampshire Maggie Hassan.
RUU itu juga akan menjatuhkan sanksi sekunder pada entitas AS manapun yang secara sengaja bertransaksi dengan atau mengangkut emas dari bank sentral Rusia. Ini juga akan menghukum entitas AS yang menjual emas secara fisik atau elektronik di Rusia.
"Kami mengusulkan untuk memotong satu jalan lagi dan meningkatkan tekanan keuangan untuk membuat mereka menghentikan kampanye brutal ini di Ukraina," kata King, dikutip dari CNN, Senin (14/3/2022).
"Emas adalah bagian dari dana gelap yang dibangun Putin untuk mengantisipasi sanksi," lanjut King.
Akses emas ditutup akibat Putin remehkan sanksi barat. Berlanjut ke halaman berikutnya.
Simak Video 'Zelensky Kutuk Serangan Rusia ke Pangkalan Militer Ukraina Dekat Polandia':