Menutup akses emas bank sentral Rusia merupakan buntut Putin yang meremehkan sanksi dari negara-negara barat. King yakin, Putin tidak memiliki antisipasi atas tindakannya sejauh ini.
"Kami memberitahu dia bahwa ini akan datang. Saya tidak tahu apakah dia tidak percaya atau tidak disarankan, tapi saya cukup yakin dia tidak mengantisipasi keganasan sanksi. Putin menghancurkan dua negara Rusia dan Ukraina," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia terpojok. Dia sudah kalah perang ini. Bahkan jika dia memenangkan pertempuran jangka pendek dengan merebut Kyiv, tidak mungkin dia bisa menahan Ukraina dan menyerap Ukraina ke Rusia karena dia menciptakan kebencian terhadap Rusia dan dirinya sendiri yang akan bertahan selama satu generasi," tambahnya.
Kemudian, Senator Republik Texas John Cornyn mengatakan sanksi dari RUU itu akan menargetkan pihak-pihak yang membantu Rusia membiayai perang mereka dengan membeli atau menjual emas bank sentral Rusia.
Pada akhir Juni, bank sentral Rusia memiliki emas senilai US$ 127 miliar, mewakili 21,7% dari total aset, menurut Bank Sentral Rusia. Dalam istilah praktis, emas memainkan peran yang lebih besar saat ini karena Barat telah secara efektif membekukan sebagian besar cadangan mata uang bank sentral.
Emas itu disimpan di brankas di wilayah Federasi Rusia, menurut laporan baru-baru ini oleh bank sentral Rusia.
(acd/ara)