Konsep Hybrid Dinilai Jadi Sistem Kerja Masa Depan, Ini Tantangannya

Konsep Hybrid Dinilai Jadi Sistem Kerja Masa Depan, Ini Tantangannya

Sponsored - detikFinance
Selasa, 15 Mar 2022 17:03 WIB
NTT Ltd.
Foto: dok. NTT Ltd.
Jakarta -

Sistem kerja hybrid menjadi sistem yang kerap diterapkan selama dua tahun lebih masa pandemi COVID-19. Hal ini dilakukan guna menjaga bisnis perusahaan tetap berjalan dan meminimalisir karyawan terinfeksi COVID-19.

Menurut laporan Global Workplace Report 2021, sebanyak 79% perusahaan-perusahaan besar di dunia percaya bahwa mereka lebih menyukai kerja dari rumah. Dari data itu, sebanyak 31% karyawan menyukai sistem kerja secara bergantian, yakni work from home dan work from office. Sedangkan 38% karyawan lebih suka bekerja di kantor dan 31% sisanya memilih untuk bekerja di rumah.

Dalam penerapannya, sistem kerja hybrid tidak jarang menimbulkan kendala bagi para karyawan. Seperti keterbatasan karyawan dalam melakukan sinkronisasi waktu dan jadwal mereka karena menggunakan platform yang berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PT NTT Indonesia TechnologyFoto: dok. PT NTT Indonesia Technology

Selain itu, karyawan juga kerap kali mengalami kesusahan saat bertemu di ruang virtual yang sama. Proses mencari, menyimpan, berbagi dan mengawasi penyaluran data bisnis perusahaan yang bersifat rahasia yang tersebar di berbagai saluran komunikasi juga menjadi hambatan selanjutnya.

Berangkat dari hal itu, Cisco sebagai perusahaan yang mendukung cara kerja adaptif di masa depan memiliki cara untuk mengakomodir berbagai jenis interaksi. Cisco juga senantiasa memperhatikan keselamatan karyawan dan membantu percepatan mitigasi risiko.

ADVERTISEMENT
PT NTT Indonesia TechnologyFoto: dok. PT NTT Indonesia Technology

Berkaitan dengan hal itu, Cisco memberikan solusi terkait kebutuhan kerja hybrid di masa depan, di antaranya:

Memberdayakan Kerja Remote Melalui Aplikasi

Penyediaan teknologi yang selaras dengan peran karyawan di perusahaan menjadi penting dilakukan dalam sistem kerja hybrid. Hal ini membantu karyawan dalam mengelola keseimbangan kerja dan kehidupan di luar kerja.

Terlebih menurut Global Workplace Report 2021, pemanfaatan teknologi untuk membantu pekerja dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan selama masa pandemi. Dalam laporannya, 71% pimpinan perusahaan juga telah mengadopsi konsep pemanfaatan teknologi ini.

Menyediakan Teknologi Tanpa Sentuh

Situasi pandemi memaksa pekerjaan tetap dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan sehingga karyawan terhindar dari virus melalui kontak langsung. Penyediaan teknologi tanpa sentuh memungkinkan karyawan tetap merasa aman dan memastikan solusi yang digunakan mengurangi interaksi fisik dalam pemanfaatannya.

Transformasi Digital pada Teknologi Informasi

Cisco berpendapat transformasi digital adalah kunci mendukung transisi sistem kerja hybrid di masa depan. Oleh karena itu, pengaturan fitur yang beragam akan sangat membantu perusahaan dalam menerapkan cara bekerja hybrid yang bersifat personal untuk karyawan.

Teknologi untuk meningkatkan Pengalaman Pelanggan

Cisco menyediakan teknologi terintegrasi untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan saluran komunikasi yang beragam dan menyatukan seluruh komunikasi di saluran terpisah untuk membangun hubungan pelanggan yang lebih baik.

Baca lebih lanjut tentang 2021 Global Workplace Report | NTT dan unduh buku elektronik pedoman pemanfaatan solusi kolaborasi yang efektif dalam mendukung kerja secara hybrid yang adaptif untuk masa depan NTT Cisco Safety Hybrid Workplace E-Book.

NTT Ltd. sebagai perusahaan layanan teknologi bersama dengan Cisco membantu perusahaan menerapkan strategi pemanfaatan Solusi Teknologi Cerdas Kolaborasi yang terintegrasi.

(Content Promotion/PT NTT Indonesian Technology)

Hide Ads