Rahmat Gobel selaku pimpinan rapat memutuskan untuk menunda rapat. Pihaknya memberikan satu lagi kesempatan untuk Mendag hadir dalam rapat gabungan. Gobel juga sempat menyinggung perilaku Mendag yang kurang serius setiap diajak rapat dengar pendapat dengan Komisi VI.
"Kita tunda saja ini. Kedua saya sarankan dan timbangkan ini dibawa ke pansus saja, ini isu besar, harus dibahas lintas fraksi. Saya dengar juga khsuus Mendag ini rapat komisi saja sering ditunda-tunda, betul kan Komisi VI? Jadi ketidakseriusan Kementerian Perdagangan mesti kita fokuskan," ungkap Gobel.
Gobel menegaskan pihaknya akan memberikan 'surat cinta' berupa undangan terakhir kepada Mendag. Bila tak juga datang, dia memutuskan akan membawa masalah minyak goreng ke dalam Pansus lintas komisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya akan buat undangan terakhir, kalau tidak bisa kita akan pakai aturan yang sudah ada tadi. Ini kita tunda, nanti kita akan bawa dipertimbangkan ke Pansus," tegas Gobel.
Sebagai informasi dalam rapat gabungan tersebut diagendakan membahas 4 permasalahan. Mulai dari efektivitas neraca komoditas dalam pengendalian harga pangan pokok; neraca pangan, kenaikan harga dan kesiapan pangan dalam menghadapi bulan puasa; tata kelola kebijakan pupuk (subsidi dan non subsidi); serta pasokan dan harga gas untuk produksi pupuk.
Masalah minyak goreng jadi salah satu isu utama yang ingin dibahas pada rapat gabungan oleh para anggota dewan dalam rapat gabungan hari ini.
Simak Video " Video DPR Paripurna soal Pertanggungjawaban APBN, 128 Anggota Absen"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/das)