Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendorong sertifikasi tingkat komponen dalam negeri (TKDN), termasuk untuk UMKM. Dengan sertifikasi tersebut maka akan membantu UMKM dalam mengembangkan pasar.
Dalam acara Sosialisasi Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN), Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury memberikan apresiasi dan dukungan kepada Kementerian Perindustrian dan Kementerian BUMN untuk mengoptimalkan terlaksananya sertifikasi TKDN di seluruh instansi BUMN maupun para pelaku industri dalam negeri.
"Kementerian BUMN mendukung program P3DN khususnya dalam peningkatan target belanja produk dalam negeri dan UMKM sesuai arahan pak Jokowi senilai Rp 400 triliun pada tahun 2022," ujar Pahala dalam keterangan tertulis, Rabu (16/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PT Surveyor Indonesia sebagai verifikator TKDN dipercaya dalam mengemban percepatan program pemerintah dalam memasifkan sertifikasi TKDN di lingkungan BUMN.
"Target PT Surveyor Indonesia, sebagai verifikator TKDN resmi untuk pelaksanaan sertifikasi TKDN, naik menjadi 3.100 sertifikat pada 2022 (pada 2021 hanya 1600 sertifikat yang sudah dikeluarkan). Di samping itu, kami juga berharap agar implementasi nilai TKDN di lingkungan BUMN dapat semakin diakselerasikan," jelas Pahala.
Sosialisasi P3DN yang dilaksanakan secara hybrid di Kementerian BUMN ini bertujuan untuk mendorong optimalisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada berbagai pengadaan barang/jasa khususnya di lingkungan BUMN yang sudah tersertifikasi TKDN dan mendorong UMKM naik kelas.
Setelah tersertifikasi TKDN, UMKM mendapatkan kesempatan untuk pengembangan pasar hingga ekspansi produk/jasa dengan terlibat dalam PasarDigital (PaDi)UMKM dan e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah(LKPP).
PaDi UMKM merupakan sebuah platform digital yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dan dikembangkan oleh PT Telkom Indonesia (Persero) yang mempertemukan UMKM dengan BUMN untuk mengoptimalkan, mempercepat, dan mendorong efisiensi belanja BUMN pada UMKM.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menjelaskan program P3DN bisa berkontribusi besar terhadap peningkatan produktivitas serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Dengan dukungan kolaborasi antara Kemenperin dan Kementerian BUMN, maka perlu untuk dilaksanakannya business matching sebagai pengukuhan dan pengoptimalan sertifikasi TKDN secara menyeluruh demi tercapainya target Rp 400 triliun,"tegas Doddy.
(acd/ara)