Pemerintah mengungkap adanya mafia di balik mahal dan langkanya minyak goreng. Hal itu disampaikan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Lutfi menyebutkan ada tiga permainan mafia terhadap minyak goreng curah. Ia mengatakan dari tiga permainan itulah, pemerintah akan mengumumkan tersangkanya.
"Ada tiga target yang akan ditetapkan Senin. Pertama minyak goreng curah subsidi dialirkan ke industri menengah ke atas, kedua minyak goreng curah subsidi di-repacking menjadi minyak goreng premium, ketiga minyak goreng curah subsidi dialirkan ke luar negeri," jelasnya dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (17/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan adanya mafia di balik permasalahan minyak goreng kemungkinan saja ada. Namun, dugaan ini harus dibuktikan oleh pemerintah.
"Kemungkinannya ada aja adanya mafia minyak goreng di sepanjang jalur distribusi sehingga ada yang mengambil keuntungan dari kondisi yang ada. Termasuk juga dengan kebijakan subsidi yang sudah diberikan oleh pemerintah," katanya kepada detikcom, Jumat (18/3/2022).
"Apapun itu kan harus dibuktikan, jadi artinya peran dari pada pemerintah untuk memperkuat pemantauan, kontrol, dari distribusi dari produsen sampai ke konsumen. Pemerintah memang harus mengusut tuntas akar permasalahannya," sambungnya.
Kelangkaan dan mahalnya minyak goreng berminggu-minggu lalu memang terjadi karena perbedaan harga di dalam negeri dan di luar negeri. Ia khawatir kebijakan harga eceran tertinggi (HET) untuk curah, juga akan menyebabkan minyak goreng akan langka ke depannya.
"Jadi spekulan-spekulan akan bermain di situ. Jadi bisa jadi lagi kelangkaan pada minyak goreng curah," tuturnya.
Siapa mafia minyak goreng? Cek halaman berikutnya.