ITDC Mulai Uji Kelayakan Sirkuit Mandalika

ITDC Mulai Uji Kelayakan Sirkuit Mandalika

Iffa Naila Safira - detikFinance
Jumat, 18 Mar 2022 16:27 WIB
motogp mandalika sirkuit mandalika pertamina mandalika international street circuit Pertamina Grand Prix of Indonesia johann zarco
Foto: ANDIKA WAHYU/ANTARA FOTO
Jakarta -

Sebelum acara Pertamina Grand Prix of Indonesia yang dimulai pada 18-20 Maret 2022, pihak Federasi Olahraga Motor Internasional (FIM) melaksanakan uji kelayakan sebelum dipakai sebagai arena adu oleh 24 pebalap MotoGP.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Direktur Utama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M Mansoer dalam konferensi pers di Media Center Indonesia (MCI) Mandalika 2022.

Sebelum melakukan uji kelayakan ini, Abdulbar ternyata pernah bertemu dengan pihak Dorna Sports selaku promotor MotoGP dan FIM pada Rabu (16/3) malam. Pertemuan itu untuk membahas persiapan apa saja yang diperlukan dalam acara balapan, didahului dengan uji kelayakan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berdoa bersama agar semua sesuai yang diharapkan. Kami harapkan Kamis Sore sudah menerima hasilnya," ujar Abdulbar dikuti dari keterangan tertulis, Jumat (18/3/2022).

Abdulbar juga menjelaskan, ITDC sudah berkoordinasi dengan Komandan Lapangan MotoGP Mandalika yaitu Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto untuk melaporkan setiap perkembangan terkait kepanitiaan dan acara.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Ia juga menginformasikan bahwa pada Rabu kemarin, Presiden Joko Widodo sempat melakukan audiensi dengan 20 pebalap sebelum melepas keberangkatan mereka untuk berparade di Jakarta.

"Dari informasi yang kami dapat, ini pertama kalinya seorang presiden membuka dan melepas parade yang terdiri dari pebalap MotoGP," katanya.

Dalam parade kemarin, para pebalap juga melihat sendiri besarnya antusias masyarakat di sepanjang jalan MH Thamrin.

"Mereka merasa sangat terhormat dan siap tampil Sabtu dan Minggu. Dapat kami sampaikan juga bahwa seluruh tiket di hari terakhir sudah sold out. Pada hari kedua juga bertambah terus dan nanti di hari pertama kami juga bekerjasama dengan Gubernur NTB untuk menjual 10.000 tiket kepada masyarakat," jelasnya.

Bersambung ke halaman selanjutnya.

Ia juga mengatakan bahwa habisnya tiket dalam itungan hari ternyata tidak akan ditambah lagi, begitu pula dengan tribunnya. Hal ini lantaran sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi bahwa tiket yang dijual tidak boleh lebih dari 63 ribu lembar.

Pertamina Grand Prix of Indonesia adalah bentuk nation branding atau country branding (promosi) yang memberikan multiplier effect (beragam manfaat) pada sektor pariwisata di Indonesia.

"Kami sudah mendapat data dari Pak Sandiaga Uno bahwa dampak dari MotoGP ini diperkirakan sekitar Rp 500 miliar dari penjualan tiket, akomodoasi, tiket penerbangan, dan turunan-turunannya," tambahnya.

Ia berharap target itu bisa tercapai dan sesuai harapan karena mengacu pada ajang World Superbike, mengingat tingkat okupansi hotel-hotel yang meningkat hingga 100% dan 20% lainnya di perkemahan.

"Kami mohon dukungannya agar bisa menyelesaikan balapan ini dengan sukses dan mengangkat nama Indonesia. Termasuk juga mendatangkan multiplier effect pada kemaslahatan masyarakat," kata Abdulbar.

Kemudian, Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria menambahkan kalau MotoGP merupakan ajang penting untuk memperkenalkan dan menjual Indonesia di dunia internasional, karena ditonton langsung oleh 400 juta mata dari lebih 200 negara di dunia.

"Kami mohon bantuan rekan-rekan wartawan untuk memberitakan MotoGP ini sebaik-baiknya secara fair seperti selama ini. Kami juga akan memberi kesempatan kepada teman teman untuk ikut menonton balapan. Ada 10 tiket di Sabtu, 19 Maret dan 10 tiker lainnya di Minggu, 20 Maret 2022," ujar Priandhi.

Priandhi juga mengingatkan untuk para wartawan agar tidak memotret ke arah lintasan karena nanti ada konsekuensi dari Dorna Sports.


Hide Ads