Pengumuman! Distributor Wajib Pasok Sawit ke Pabrik Minyak Goreng Curah

Pengumuman! Distributor Wajib Pasok Sawit ke Pabrik Minyak Goreng Curah

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 18 Mar 2022 18:20 WIB
Airlangga Hartarto
Menko Bidang Perekonomian AIrlangga Hartarto/Foto: Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan distributor kelapa sawit wajib memasok ke pabrik minyak goreng curah. Imbauan ini akan tertuang dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) yang akan keluar hari ini.

"Permenperin hari ini keluar. Distributor sawit wajib suplai ke industri ke pabrik curah. Nanti pabrik menyuplai ke pasar supaya ketersediaan minyak curah tetap ada," katanya dalam acara dialog tentang Minyak Goreng di Kemenko Perekonomian, Jumat (18/3/2022).

Berdasarkan aturan terbaru, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah menjadi Rp 14.000/liter. Minyak goreng curah juga akan mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga menjelaskan, skema pembayaran selisih harga minyak goreng curah dilakukan BPDPKS selama dua minggu sekali. Waktu itu juga dilakukan untuk evaluasi kebijakan tersebut.

"Nanti selisihnya harga dari distributor reimburse ke Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Jadi subsidinya di situ. Dua minggu sekali selisih dihitung sekalian evaluasi. Pabrik diminta daftarkan distributornya. Nanti subsidi dibayarkan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Target pemerintah bisa menyalurkan sekitar 200 ribu ton minyak curah per bulan ke masyarakat. "Regulasinya baru terbit hari ini. Jadi subsidinya lewat sini yang curah disubsidi lewat ini (BPDPKS)," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Musdhalifah Machmud mengatakan, harapannya skema subsidi untuk minyak goreng curah bisa menurunkan harga yang tengah tinggi. Juga bisa mendorong turun harga minyak goreng kemasan premium.

"Nanti harga curahnya turun orang pindah ke curah. Kalau premium nggak banyak yang pakai gara-gara pindah ke curah nanti premium harganya turun sendiri," ujarnya.

(ara/ara)

Hide Ads