Berbagai Produk Olahan Tanaman Obat Keluarga
Apa saja produk olahan TOGA yang dipasarkan? Salah satunya minuman instan yang diproduksi Karyani. Produk minuman instan telah dirintis Karyani sejak tahun 2000, ketika ia bergabung dengan KWT Kesiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, kegiatan KWT Kesiman tidak hanya melakukan budidaya padi, melainkan juga berfokus pada kegiatan memanfaatkan hasil bumi daerah yang melimpah, seperti jahe, temulawak, kunyit, dan sebagainya. Hal ini menjadi salah satu hal yang membuat Karyani tertarik.
Salah satu program yang dianggapnya menarik adalah Bimbingan Teknologi (Bimtek) Pengolahan Hasil TOGA. Berawal dari pelatihan itu, Karyani memiliki ide membangun usaha olahan herbal instan serbuk dengan nama usaha Kesiman Jaya. Tujuannya, agar nama Dusun Kesiman lebih dikenal sebagai penghasil herbal.
Dalam perjalanannya, sebagai mitra binaan SETC, UD Kesiman Jaya mendapatkan berbagai pelatihan seperti pembekalan manajemen usaha, pembukuan dan pemasaran, serta pameran dan pendampingan menghadapi pembeli dengan sistem kontrak. Selanjutnya, hasil dari pelatihan ini diimplementasikan dengan berbagai perubahan seperti perubahan pada kemasan produk maupun manajemen usaha.
Perkembangan yang terjadi pada UD Kesiman Jaya juga berdampak positif pada KWT Kesiman. Pendapatan para anggota KWT Kesiman mengalami peningkatan signifikan karena UD Kesiman Jaya membeli hampir 90 persen dari seluruh hasil panen KWT tersebut.
Sekilas tentang SETC
UD Kesiman ialah salah satu UMKM binaan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) yang berlokasi di Pasuruan, namun memiliki jangkauan program dan UMKM binaan di lebih dari 100 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 2007, SETC memasuki usia yang ke-15 tahun pada bulan Maret 2022.
SETC ialah wujud tanggung jawab sosial PT HM Sampoerna Tbk dalam bentuk pusat pelatihan kewirausahaan terpadu. Melalui SETC, Sampoerna mendukung upaya pemerintah mengakselerasi pertumbuhan ekonomi terhadap pemberdayaan dan pembangunan kapabilitas Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. Pembinaan UMKM ialah salah bagian dari payung program Sampoerna Untuk Indonesia.
Lebih lanjut, pelatihan yang dilakukan di SETC meliputi hard skill maupun soft skill di bidang budidaya pertanian termasuk TOGA dan padi, peternakan, dan keterampilan lainnya. Selain pelatihan, SETC juga memfasilitasi riset terapan, pendampingan dan jejaring pasar, konsultasi usaha, serta jejaring UMKM.
Untuk mendukung aktivitas pelatihan, SETC dilengkapi fasilitas antara lain ruang pelatihan dan pertemuan, laboratorium kultur jaringan, area untuk ternak, perikanan dan penelitian, serta penginapan.
Hingga Desember 2021, SETC telah melatih lebih dari 56.000 peserta, serta mengajak partisipasi dari lebih dari 850 pelaku UMKM pada SETC Expo (2009 - 2018), sebuah ajang pameran dan jejaring UMKM tahunan. Perhelatan ini dikunjungi lebih dari 47.000 orang baik dari dalam dan luar negeri.
(ads/ads)