Nama Grace Tahir ramai diperbincangkan karena video Indri Benz viral di media sosial. Video tersebut menampilkan seorang wanita yang memamerkan kekayaan sampai jet pribadi dan menyebut sebagai crazy rich Glodok.
Grace Tahir merupakan putri dari konglomerat Indonesia Dato Sri Tahir. Saat ini Grace juga menjalankan beberapa bisnis keluarga. Namun Grace tak mau disebut sebagai crazy rich.
"Kalau saya nggak suka dipanggil crazy rich sih. Saya merasa kata-kata itu agak berkonotasi negatif ya, makanya saya nggak mau dipanggil crazy rich," kata dia kepada detikcom akhir pekan lalu.
Konotasi negatif itu membuat Grace heran dengan orang-orang yang mendeklarasikan diri sebagai crazy rich.
"Saya merasa crazy rich rasanya seperti seseorang yang kaya tapi pamer-pamer terus. Orang kaya tapi show off terus. Menurut saya itu negatif dan saya kurang nyaman," jelas dia.
Grace menyebutkan jika di dunia ini kita sebagai manusia tak bisa menghindari orang-orang yang populer sampai orang kaya.
Apalagi yang sering kali pamer di media sosial dan menunjukkan image-image baik. "Kita sebagai penonton harus pintar dan kritis. Susah menghindari orang-orang seperti itu. Tapi itu kan hak mereka," jelas dia.
Karena itu, masyarakat juga harus memahami jika semuanya membutuhkan proses. Jadi tak ada yang namanya investasi itu instant.
Grace menyebutkan, dia tak bisa menghakimi orang-orang yang mau menampilkan mobil Ferarrinya. "Itu bukan hak saya, tapi banyak juga loh orang yang diam-diam mereka sebenarnya kaya luar biasa," jelas dia.
Menurut Grace, ayah dan kakeknya selalu mengajarkan jika yang instant itu biasanya tidak lama dan tidak nyata.
Dia mencontohkan orang-orang kaya di seluruh dunia maupun di Indonesia pasti selama bertahun-tahun memupuk bisnis mereka.
"Jadi namanya instan itu adalah mindset yang perlu diubah. Anak-anak muda itu kan maunya instan karena ada media sosial dan internet. Saya rasa itu berbahaya dan harus hati-hati," imbuh dia.
(kil/eds)