2. Ethiopia Airlines
Selang beberapa bulan dari kejadian Lion Air di perairan Karawang. Pesawat Boeing 737 Max-8 lagi-lagi kembali mengalami kecelakaan, kali ini di Ethiopia.
Hanya selang hitungan bulan, kecelakaan kedua menimpa Ethiopia Airlines. Kala itu pesawat sedang melakukan lepas landas dari Bandar Udara Internasional Bole di Adis Adaba, Ethiophia menuju Kenya, Nairobi pada 10 Maret 2019.
Kecelakaan terjadi pada pukul 08:44 waktu setempat, hanya enam menit setelah Boeing 737 Max-8 lepas landas. Pesawat ditemukan jatuh dekat kota Bishoftu, sekitar 62 kilometer sebelah tenggara Bandara Bole.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak maskapai mengatakan terdapat 149 penumpang dan delapan awak yang berada alam penerbangan ET302 tersebut. Diantara para korban, terdapat 32 warga Kenya, 18 Kanada, 8 Amerika Serikat dan 7 warga negara Inggris.
3. Sriwijaya Air
Bukan cuma Lion Air, maskapai asal Indonesia yang pernah mengalami kecelakaan dengan pesawat Boeing dalam beberapa tahun belakangan. Sriwijaya Air juga pernah mengalami kejadian mengerikan itu di tahun 2021.
Kejadian itu terjadi pada Sabtu 9 Januari 2021. Pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak di Kepulauan Seribu tidak lama lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. Pesawat terkonfirmasi jatuh di wilayah Kepulauan Seribu.
Situs FlightRadar24 menyebut pesawat itu kehilangan ketinggian 10 ribu kaki dalam 1 menit. Pesawat Sriwijaya Air sempat mencapai ketinggian 10.900 kaki. Mendadak, ketinggian berubah menjadi 8.950 kaki, turun ke 5.400 kaki, hingga terakhir terpantau di 250 kaki. Setelah itu, pesawat hilang kontak.
Pesawat ini merupakan jenis Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC. Pesawat tersebut disebut sudah memiliki usia 26 tahun. Masih berdasarkan data FlightRadar 24, pesawat ini tercatat terbang perdana pada Mei 1994.
4. Chine Eastern Airlines
Kecelakaan mengerikan kembali lagi terjadi, Senin 21 Maret 2022 kemarin. Sebuah pesawat maskapai China Eastern Airlines dilaporkan jatuh di area pegunungan di wilayah China bagian selatan. Kali ini pesawat yang mengalami kecelakaan adalah jenis Boeing 737-800
Laporan media nasional China, CCTV, menyebut pesawat itu sedang mengudara dari Kunming menuju Guangzhou. Ada sekitar 132 penumpang yang dibawa, kemungkinan tidak ada yang selamat dari kejadian mengerikan ini.
Penyebab jatuhnya pesawat China Eastern Airlines ini juga belum diketahui secara jelas. Data pelacakan Flighradar24 menyebut pesawat lepas landas dari Kunming pukul 13.11 waktu setempat.
Pelacakan penerbangan terhadap pesawat itu berhenti pada pukul 14.22 waktu setempat, pada ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 375 knot. Pesawat dijadwalkan mendarat pukul 15.05 waktu setempat. Pesawat itu jatuh di pedesaan dekat kota Wuzhou, wilayah Guangxi.
Jatuhnya sebuah pesawat jenis Boeing 737 yang digunakan maskapai China Eastern Airlines memicu kebakaran gunung di wilayah Guangxi, China bagian selatan. Sebuah video yang beredar secara online menunjukkan kepulan asap putih di antara pepohonan di sebuah area pegunungan. Video itu belum bisa diverifikasi keasliannya.
Pesawat yang jatuh itu berusia enam tahun. Pesawat penumpang milik maskapai China Eastern Airlines yang jatuh itu merupakan jenis Boeing 737-800.
Simak Video "Video Reaksi Bos Boeing soal Pesawatnya Dikembalikan China Imbas Tarif Trump"
[Gambas:Video 20detik]
(hal/das)