CT Bicara Dampak Krisis & Perang Rusia-Ukraina ke RI, Berkah atau Musibah?

CT Bicara Dampak Krisis & Perang Rusia-Ukraina ke RI, Berkah atau Musibah?

Anisa Indraini - detikFinance
Selasa, 22 Mar 2022 14:57 WIB
Poster
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Chairman & Founder CT Corp Chairul Tanjung (CT) menilai krisis pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina di sisi lain membawa berkah untuk Indonesia. Pasalnya, kedua hal itu mendongkrak berbagai harga komoditas.

"Tuhan tidak akan memberi cobaan melebihi kemampuan umatnya. Krisis di satu sisi membawa masalah, tapi di sisi lain membawa berkah," kata CT dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (22/3/2022).

CT mengatakan penerimaan Indonesia otomatis meningkat jika harga komoditas melonjak. Maklum, ekspor Indonesia masih berbasis komoditas seperti batu bara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menuju akhir pandemi ini Indonesia mendapatkan angin dari belakang yang mendorong percepatan ekonomi menjadi lebih cepat. Harga komoditas menjadi naik karena ekonomi Indonesia masih berbasis kepada sumber daya alam sehingga penerimaan pemerintah pun menjadi sangat meningkat yang tadinya negatif menjadi surplus," tuturnya.

Di sisi lain, CT menyadari bahwa kenaikan harga komoditas akan meningkatkan harga produk untuk konsumen. Dengan demikian, inflasi juga akan meningkat ke depannya.

ADVERTISEMENT

"Dengan ada perang Rusia-Ukraina menambah dahsyat harga komoditas, harga minyak dunia tembus US$ 100 dan kelapa sawit 700 ringgit Malaysia (RM). Inilah hal-hal yang jadi masalah di satu sisi, tapi jadi benefit di sisi lain," pungkas CT.

Terlepas dar itu, perubahan menuju ekonomi digital harus dipersiapkan. "Ini diperlukan suatu masalah baik dari segi sumber daya manusia, regulasi dan juga infrastruktur," tuturnya.

Lihat Video: Aksi Protes Perang di Kherson Dibubarkan Paksa Militer Rusia

[Gambas:Video 20detik]




(aid/dna)

Hide Ads