Mentan Ungkap Stok Kedelai-Daging Sapi Defisit, Sisanya Perlu Impor

Mentan Ungkap Stok Kedelai-Daging Sapi Defisit, Sisanya Perlu Impor

Aulia Damayanti - detikFinance
Selasa, 22 Mar 2022 15:18 WIB
Mentan Syahrul Yasin Limpo
Foto: dok. Kementan
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan ada empat komoditas yang belum aman pasokannya sampai akhir 2022. Keempat komoditas pangan itu adalah bawang putih, kedelai, daging sapi, dan gula konsumsi.

"Untuk beras, jagung, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, telur ayam hingga minyak goreng ketersediaannya bisa dipenuhi dari produksi dalam negeri. Namun, untuk kedelai, bawang putih, daging lembu sapi dan gula konsumsi pemenuhannya tidak hanya produksi dalam negeri tetapi juga dengan substitusi impor yang ada," katanya dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Selasa (22/3/2022).

Dalam paparan Syahrul berdasarkan prognosis neraca komoditas pangan strategis Januari-Desember 2022, ketersediaan komoditas kedelai, bawang putih, daging sapi, dan gula konsumsi masih kurang, sehingga masih memerlukan impor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk stok kedelai minus 2,59 juta ton, sementara kebutuhan tahunan mencapai 2,98 juta ton. Kemudian ketersediaan saat ini hanya 391,28 ribu ton. Keperluan impor tercatat sebanyak 2,84 juta ton.

Untuk bawang putih, defisit 366,9 ribu ton. Di mana kebutuhan tahunannya mencapai 621,88 ribu ton, sementara stok yang tersedia hanya 254,98 ribu ton, sehingga perlu impor 606,37 ribu ton.

ADVERTISEMENT

Stok daging sapi defisit 134,35 ribu ton. Total ketersediaan domestik sekitar 572 ribu ton, sementara kebutuhan mencapai 706,38 ribu ton. Untuk itu perlu impor 193,22 ribu ton.

Sementara gula konsumsi, stoknya minus 234,69 ribu ton. Ketersediaan dalam negeri hanya 2,98 juta ton, sementara kebutuhannya capai 3,21 juta ton. Jadi melakukan impor 1,04 juta ton.

Lihat juga Video: Mendag Lutfi Kaget Harga Daging Sapi di Pasar Senen Rp 135 Ribu

[Gambas:Video 20detik]




(ara/ara)

Hide Ads