Sementara itu, salah satu tokoh penggerak ekonomi kerakyatan yang juga pendiri Forum Komunikasi Doa Bangsa Ayep Zaki mengatakan tidak adanya realisasi KUR dari pihak perbankan kepada para petani kedelai harus menjadi perhatian khusus dari semua pihak.
"Sehingga saya minta mohon kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan ini jangan jadi lip service, terus menerus mengatakan bahwa mengucurkan KUR sekian triliun sekian ratus triliun padahal faktanya yang seperti dibutuhkan untuk budidaya kedelai mandiri ini belum ada," kata dia.
Ayep Zaki yang juga Wakil Bendahara Umum Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Pusat itu pun bersedia membuka diri untuk berdialog dengan perbankan untuk mengatasi kekhawatiran perbankan dalam upaya budidaya kedelai mandiri nasional Non APBN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sangat menyesakkan dada dan perlu penanganan khusus. Saya Ayep Zaki kapan saja siap berdialog mencari solusi dan kami menjamin apabila perbankan mengucurkan dana KUR khusus untuk kedelai," kata dia.
Ayep Zaki pun mempertanyakan pihak perbankan yang selama ini kerap melontarkan statemen bahwa telah mendukung KUR bagi petani kedelai mandiri padahal tidak ada realisasinya. Pihaknya pun mengaku memiliki bukti bahwa pihak perbankan belum mengeluarkan KUR untuk petani kedelai mandiri. "Ini sudah tidak bisa dibiarkan. Harus ini untuk kepentingan rakyat. Karena target Kementerian Pertanian 600 ribu ha (hektare)," pungkas dia.
(fdl/fdl)