Pelni Klaim Tol Laut Bikin Harga Barang Makin Murah, Begini Datanya

Pelni Klaim Tol Laut Bikin Harga Barang Makin Murah, Begini Datanya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 29 Mar 2022 15:56 WIB
Tol Laut
Foto: dok Kemenhub
Jakarta -

PT Pelni (Persero) menjadi salah satu badan usaha yang ditugaskan untuk mengoperasikan program Tol Laut. Pelni mengklaim operasional Tol Laut telah memberikan dampak besar ke masyarakat, khususnya adalah membuat disparitas harga di daerah berkurang.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Yossianis Marciano mengatakan hingga kini perusahaannya mengoperasikan 10 rute tol laut. Dia mengatakan manfaat langsung tol laut terasa berupa ketersediaan barang dan kebutuhan pokok bagi masyarakat di daerah terpencil.

Ujungnya, fluktuasi harga dan disparitas harga barang-barang di daerah terpencil bisa berkurang. Akhirnya, harga barang pokok makin murah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Manfaat langsungnya, berupa ketersediaan barang kebutuhan pokok dan penting lebih terjamin. Apalagi beberapa rute ini berada di kawasan 3T dan perbatasan," ungkap Yossi dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V, Selasa (29/3/2022).

"Kami juga mencatat berkurangnya fluktuasi harga jadi logistic cost jadi menurun dibandingkan sebelumnya," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Dalam data yang dipaparkan Yossi, beberapa harga barang di daerah-daerah 3T makin murah. Misalnya, di Kabupaten Mimika harga tepung terigu turun 35%, dari awalnya Rp 12 ribu per kg menjadi Rp 7.800 per kg.

Kemudian ada juga daging ayam ras di Kabupaten Buru turun sebanyak 45,4% dari awalnya Rp 55 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg. Kemudian di Kabupaten Muna, harga kedelai turun 36%, dari awalnya Rp 15 ribu per kg menjadi Rp 9.600 per kg.

Sementara itu di Kabupaten Morowali, harga semen turun 25%, dari awalnya Rp 80 ribu per sak menjadi Rp 60 ribu per sak. Lalu di Kabupaten Natuna, pakaian jadi yang awalnya seharga Rp 73 ribu satuan menjadi Rp 40 ribu.

Di Kabupaten Halmahera Utara harga garam turun 50%, dari awalnya Rp 5 ribu per kg menjadi Rp 2.500 per kg. Kemudian di Kabupaten Halmahera Timur, harga bawang merah dan daging ayam juga turun.

Harga bawang merah turun dari awalnya Rp 50 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg dan harga daging ayam ras dari awalnya Rp 50 ribu per kg menjadi Rp 30 ribu per kg.

(hal/dna)

Hide Ads