Maskapai penerbangan asal Dubai, Emirates menyatakan akan terus melayani penerbangan ke Rusia.
Dikutip dari Reuters, Presiden Emirates Tim Clark mengungkapkan penerbangan ini akan terus dilakukan sampai ada larangan dari negara tersebut.
Saat ini Uni Emirat Arab memang tidak memihak antara sekutu Barat dan Rusia. Kemudian UEA juga tidak memberikan sanksi kepada Rusia atas penyerangan ke Ukraina.
"Selama pemilik meminta kami ke sana, kami akan tetap melakukan penerbangan," kata Clark kepada World Goverment Summit, dikutip dari Reuters, Rabu (30/3/2022).
Clark menjelaskan jika Emirates juga mengangkut barang-barang untuk bantuan kemanusiaan. "Kami punya komunitas diplomatik yang masuk dan keluar dari Rusia. Kami di sini hanyalah fasilitator dan tak ada kepentingan politik apapun," jelas dia.
Saat ditanya terkait sanksi yang diberikan negara-negara lain, Clark mengaku bukan kapasitasnya untuk berkomentar terkait hal tersebut. "Saya bukan dalam posisi menanggapi sanksi," jelas dia.
Clark menambahkan konflik Ukraina dan Rusia ini akan mengubah paradigma ekonomi global, termasuk penerbangan sipil.
Dia menambahkan semakin cepat masalah diselesaikan maka dampak ke ekonomi global bisa segera teratasi. "Semakin lama, maka akan semakin sulit untuk dihadapi," jelas dia.
Menurut Clark, setelah pandemi COVID-19 ini Emirates melihat akan ada kebangkitan aktivitas penerbangan di seluruh negara.
Lihat juga video 'Intip Penggawa Madrid Cicipi First Class Emirates Airbus A380':
(kil/das)