Digitalisasi sudah menjadi keharusan untuk diikuti berbagai sektor, termasuk sektor usaha besar, menengah maupun kecil. Untuk sektor usaha besar, boleh dibilang sudah mengikuti tuntutan bisnis dengan memanfaatkan system digitalisasi.
Namun tidak demikian untuk usaha sektor ritel kecil seperti pedagang pulsa dan data internet. Sebahagian besar mereka dalam transaksinya belum memanfaatkan teknologi digital dan masih cash base. Padahal jumlah pedagang pulsa dan data internet jumlahnya sekitar 1 juta tersebar di berbagai kota dan nilai transaksinya cukup signifikan.
Peluang pasar yang besar inilah, yang ditangkap Erik Yoachim untuk men-setup bisnis digital platform khusus untuk UMKM yang diberi nama MILI. Menururut Erik, MILI dilahirkan untuk memfasilitasi pelaku usaha sektor ritel dan UMKM masuk ke ekosistem digital.
Dengan solusi digital payment ptaform, MILI dapat membantu pedagang pulsa dan data ataupun siapapun yang punya bisnis kelas UMKM menikmati layanan transaksi produk dan pembayaran digital, serta layanan online banking dengan lebih mudah, lebih cepat dan tanpa batas.
"Teknologi akan terus berkembang dan semua akan mengarah ke digitalisasi. Jadi nantinya MILI, bukan hanya untuk pedagang pulsa dan data" ungkap Erik Co Founder MILI, belum lama ini.
Sementara itu, tambah Erik, masih banyak pedagang pulsa dan data internet melakukan transaksi baik dengan distributor maupun dengan user menggunakan cash base alias tunai. Bahkan secara nasional maupun international, transaksi yang menggunakan tunai masih tinggi dibandingkan dengan digital. Artinya peluang digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) sangat besar.
Bersambung ke halaman selanjutnya.