Memakai tas berbahan kulit memang cukup familiar di kalangan milenial saat ini. Meskipun begitu, mereka tak asal pilih kualitas kulit. Kualitas produk menjadi salah satu pertimbangan milenial sebelum membeli tas kulit.
Hal itu juga yang menjadi alasan usaha mikro kecil menengah (UMKM) asal Yogyakarta, Djoen Leather totalitas dalam mengembangkan produknya. Berdiri sejak 2015, Usaha lokal ini membuat produk buatan tangan dari kulit sapi impor.
Totalitasnya dalam menghasilkan sebuah karya bahkan membuat beberapa produknya dibuat dalam koleksi terbatas. Keunikan dan kualitas produk Djoen Leather juga ternyata mencuri perhatian pasar internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menjadi pengusaha produk kulit terbesar di Yogyakarta, Djoen Leather juga bisa menghasilkan ribuan produk dalam setiap bulannya. Produk-produknya ini juga berhasil tembus ke pasar global seperti Amerika, Belanda, Korea, Taiwan, dan Vietnam. Hal itu karena hasil produk yang ditawarkan punya mutu yang baik, seperti hasil jahitan yang rapi.
Adapun berbagai produk yang ditawarkan mulai dari tas pria, tas wanita, aksesoris (dompet, sandal, gantungan kunci), hingga tas-tas wanita eco printing. Tersedia beragam bentuk dan warna yang menarik. Harga yang ditawarkan juga bervariasi, mulai dari Rp 95 ribuan hingga mencapai Rp 950 ribu.
Untuk kamu yang ingin melihat koleksi produk dari Djoen Leather bisa mampir ke website resminya di www.djoenleather.id atau akun media sosial Instagram @djoen_leather. Pemesanan bisa dilakukan melalui website, chat admin WhatsApp, hingga e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee.
Kamu juga bisa melihat kualitas premium dari Djoen Leather di pameran UMKM yang diadakan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Dalam mengembangkan produk UMKM, BNI menghadirkan program pameran dengan nama UMKM BNI Inacraft 2022 yang memperkenalkan produk-produk UMKM se-Indonesia untuk go global.
Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menuturkan partisipasi BNI pada inacraft 2022 merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap kebangkitan UMKM pasca pandemi COVID-19. Selain itu, melalui event ini BNI ingin mengajak UMKM-UMKM untuk dapat berkembang dan lompat lebih tinggi melalui Program Xpora.
"Kami harap momentum Inacraft dapat menjadi akselerator peningkatan kinerja pelaku UMKM seiring dengan pandemi yang mulai Pandemi Covid-19 yang mulai mereda," katanya dilansir dari situs resmi BNI, Rabu (6/4/2022).
Royke menuturkan pelaku UMKM yang ikut serta dalam pameran ini telah mengikuti proses kurasi yang ketat sehingga mampu menampilkan produk berkualitas dan menyasar masyarakat kelas menengah atas.
(akn/hns)