Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 139,1 M Gara-gara Bayar Utang

Cadangan Devisa RI Turun Jadi US$ 139,1 M Gara-gara Bayar Utang

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 07 Apr 2022 10:52 WIB
Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini masih berada di level Rp 14.100. Dolar AS sempat tersungkur dari level Rp 14.500an hingga ke Rp 14.119 pada Sabtu pekan lalu.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2022 sebesar US$ 139,1 miliar.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengungkapkan angka ini turun dibandingkan posisi pada akhir Februari 2022 sebesar US$ 141,4 miliar.

"Penurunan posisi cadangan devisa pada Maret 2022 antara lain dipengaruhi oleh kebutuhan pembayaran utang luar negeri pemerintah," kata Erwin dalam siaran pers, Kamis (7/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengungkapkan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.

ADVERTISEMENT

Erwin menyebutkan ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga.

"Seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi," ujar dia.

(kil/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads