Pelukis Jalanan di DKI Berharap Dapat Proyek dari Anies

Pelukis Jalanan di DKI Berharap Dapat Proyek dari Anies

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 10 Apr 2022 20:45 WIB
Pelukis jalanan
Foto: Pelukis jalanan/Trio Hamdani
Jakarta -

Para pelukis kaki lima di Sentra Lukis Pasar Baru berharap mendapatkan proyek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, omzet mereka turun drastis di tengah pandemi virus Corona (COVID-19).

Bahkan, Eko Bhandoyo, pelukis di Sentra Lukis Pasar Baru mengungkapkan penghasilannya turun 50%. Oleg karena itu, para pelukis jalanan meminta agar Anies memberikan proyek yang dapat digarap oleh para pelukis.

"Yang diharapkan sih sebenarnya sudah kita sampaikan ke Pemda selama COVID ya, berarti selama 2 tahun ini. Tapi nggak ada sedikitpun batuan dari Pemda," kata dia saat berbincang dengan detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihaknya tak berharap mendapatkan bantuan yang muluk-muluk, yang penting ada pekerjaan yang dapat diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta agar mereka mendapatkan pemasukan.

Misalnya saja, para pelukis jalanan diberdayakan dengan menggambar dinding di suatu lokasi untuk memperindah tampilan Ibu Kota Jakarta.

ADVERTISEMENT

"Jangan toh Jakarta yang diajak kerja sama orang lain dari kota lain pula, banyak yang begitu, orang dari kota lain, karena prestis mungkin," tutur Eko

Padahal para pelukis jalanan di Jakarta menurutnya memiliki kemampuan yang baik untuk menciptakan lukisan yang bagus.

"Kenapa nggak mempekerjakan kita-kita ini? Toh juga kita karya kita juga bagus kok. Bahkan tim kami di sini ada yang mengerjakan -dipercaya oleh orang Korea- mengerjakan Museum 3D itu dari sini. Museum 3D yang di Kota itu orang-orang kita yang mengerjakan. Koreanya ada cuma 2 orang, yang lain kita dengan teman-teman kita di sini," tambah dia.

Pelukis jalanan di trotoar Blok M Square, Rommel juga menuturkan bahwa para pelukis kaki lima sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.

"Pemerintah harus peduli, ya dibantu lah. Kayak di Prancis kan pelukis-pelukis jalanan dibantu sama pemerintah. Indonesia kenapa tidak? Padahal kami nggak pernah minta kerja, kami tidak pernah mengemis kerja, minta kerja nggak pernah. Tapi kami kan perlu juga dibantu," tambah Rommel.

(toy/dna)

Hide Ads