Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mewanti-wanti agar BUMN tak menjadi 'sapi perah' serta membuat birokrasi yang berbelit-belit. Hal itu disampaikannya dalam memperingati HUT ke-24 Kementerian BUMN.
"Kita bukan melihat BUMN itu hanya sebagai 'sapi perah' ataupun tempat kita memperpanjang daripada birokrasinya, tetapi bagaimana kita ingin melayani," kata Erick melalui tayangan di saluran YouTube Kementerian BUMN, Rabu (13/4/2022).
Di usia yang sudah mencapai 24 tahun, Erick menyebut Kementerian BUMN setara dengan Generasi Z (Gen Z) yang lahir di rentang 1996 sampai dengan 2012.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau Gen Z sudah selayaknya kementeriannya mesti agile (lincah), mesti inovasi dan juga bagaimana bisa membuat perubahan," tuturnya.
Erick mengapresiasi para direksi BUMN yang sudah memberikan hasil memuaskan sejalan dengan peta jalan (roadmap) yang telah disepakati, yang sejalan dengan visi dan misi Kementerian BUMN.
Dia menambahkan, bahwa sudah selayaknya Kementerian BUMN bersama BUMN bisa melakukan intervensi ketika tidak terjadi keseimbangan.
"Saya rasa para pimpinan BUMN saat ini kita sangat apresiatif, dan sangat mendorong supaya perusahaan-perusahaan BUMN ini menjadi sebuah ekosistem lokomotif yang bisa menjaga persaingan indonesia di dunia," terangnya.
(toy/das)