Jakarta -
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas hari ini mengecek langsung kedatangan daging kerbau impor di Terminal Mustika Alam Lestari Tanjung Priok hari ini. Kedatangan impor daging kerbau ini merupakan tahap kedua.
Buwas menyampaikan hari ini datang sekitar 6 kontainer yang berisi 28 ton daging kerbau. Artinya jika dijumlahkan 6 kontainer dikali 28 ton, berkisar ada 168 ton daging kerbau. Adapun total yang akan diimpor bertahap untuk ramadhan ini sebanyak 36 ribu ton daging kerbau.
"Hari ini datang daging kerbau impor dari India yang kita pilih dan sudah melalui karantina. Hari ini datang ada 6 kontainer yang berisi 28 ton daging kerbau. Ini akan bertahap untuk kebutuhan dalam negeri utamanya saat Ramadan dan Idul Fitri," kata Buwas di Terminal Mustika Alam Lestari - Tanjung Priok, Jakarta Kamis (14/4/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buwas juga menyampaikan lusa juga akan datang lagi daging kerbau beku ini. Sayangnya, Buwas belum bisa memastikan berapa total yang akan datang.
"Karena tergantung dengan antrean kapal impor," jelasnya.
Untuk harga ke konsumen dijual Rp 80.000 per kilogram (Kg). Masyarakat bisa mendapatkan daging ini di ritel-ritel modern.
"Dari Bulog dijual Rp 70.000/kg, ke konsumen Rp 80.000/kg. Jadi bisa dicek nanti kalau ada yang lebih dari itu artinya menyimpang," tutur Buwas.
Lihat juga video 'Anies Kerahkan 3 Lembaga Stabilkan Harga-Pasokan Pangan Jelang Ramadhan':
[Gambas:Video 20detik]
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik
Mengingat hari ini adalah tahapan kedua impor daging kerbau, untuk tahap pertama berlangsung pada Maret lalu sebanyak 20 ribu ton sudah masuk. Impor daging kerbau ini merupakan penugasan yang diberikan pemerintah kepada Bulog.
"Kedatangan stok daging impor oleh Bulog ini sangat dibutuhkan guna menjawab persoalan ketersediaan daging yang mengalami trend kenaikan permintaan saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri, untuk itu saya memantau langsung kedatangan daging impor oleh BULOG ini dan saya juga minta untuk bisa langsung didistribusikan dan diprioritaskan untuk konsumen langsung", kata Budi Waseso.
Total daging kerbau beku yang menjadi penugasan dari pemerintah sebanyak 100 ribu ton pada tahun 2022 ini sebagai alternatif pilihan bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging serta menjaga stabilisasi harga daging di tingkat konsumen, khususnya pada momen Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 2022 saat ini.
Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dikuasai Bulog saat ini diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
"Kami sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini, selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki BULOG stok ini sudah langsung disitribusikan ke seluruh Indonesia, disamping itu di masing-masing wilayah yang sudah menerima daging tersebut juga sudah melakukan Operasi Pasar daging kerbau beku agar masyarakat mendapatkan langsung dengan harga terjangkau", tambah Budi Waseso.