50 Ribu Ton Kedelai Asal AS Dikucurkan Bulan Ini

50 Ribu Ton Kedelai Asal AS Dikucurkan Bulan Ini

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 14 Apr 2022 18:34 WIB
Perajin tahu di Solo terdampak kenaikan harga kedelai impor. Meski begitu, mereka tetap memproduksi tahu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ilustrasi kedelai impor/Foto: Agung Mardika/Detikcom:
Jakarta -

Kedelai impor asal Amerika Serikat sudah masuk Indonesia. Menurut Dirut Bulog Budi Waseso telah tersedia 50.000 ton kedelai asal AS, dan siap dipasok

"Ini bertahap. Bulan ini 50.000 ton yang akan disalurkan untuk bulan ini. Ini yang akan kita salurkan," kata pria yang beken disapa Buwas itu di Terminal Mustika Alam Lestari - Tanjung Priok, Jakarta Kamis (14/4/2022).

Puluhan ribu ton kedelai itu sudah siap didistribusikan. Sementara total penugasan dari pemerintah, Bulog perlu impor 200.000 ton kedelai. "Kita mendapat penugasan (impor kedelai) 200.000 ton," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari Amerika ini sudah ada di kita, hanya tinggal penyaluran. Kita menunggu KOPTI (Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia) untuk daftar penerima dan kita diskusikan," ungkapnya.

Keterangan Buwas ini menjadi update dari pernyataan sebelumnya tentang penugasan untuk memasok kebutuhan kedelai dalam negeri. Selain Amerika Serikat, ada negara lain akan dijajaki untuk opsi impor kedelai, mulai dari Thailand hingga Brasil.

ADVERTISEMENT

"Saat ini penugasan belum ditentukan jumlahnya, kebutuhannya. Tapi Bulog sudah warning ada penugasan. Kita menjajaki, dari Thailand, Brasil, Amerika semuanya itu kita jajaki. Sekarang kita sudah mulai memetakan mana yang termurah dan tercepat, ini sudah. Insyaallah dengan penjajakan ini begitu penugasan kita akan segera datangkan," tuturnya di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (11/3/22).

Saat itu dia mengatakan penugasan ini masih dalam proses menghitung kebutuhan hingga harga kedelai. Karena menurutnya jika harganya mahal, maka tidak akan berdampak baik kepada perajin hingga masyarakat.

Selain Amerika, Buwas juga menyampaikan akan mendatangkan kedelai dari Brazil dan beberapa negara lain. "Saat ini kita mengambil dari Amerika sisa impornya next kita akan mendatangkan dari beberapa negara yang kita jajaki, di antaranya Brazil. Karena relatif lebih murah," jelasnya.

(hns/hns)

Hide Ads