Upaya Musk yang ingin mengambil alih Twitter dan membentuknya menjadi platform yang lebih mendukung kebebasan berbicara, disebut bisa membuat beberapa perusahaan terkemuka enggan mengeluarkan uang untuk Twitter.
"Karena Musk telah menunjukkan keinginannya untuk mengubah Twitter terutama terkait dengan moderasi konten, beberapa merek besar mungkin ragu untuk menempatkan iklan di sebelah konten yang mereka anggap lebih meragukan," kata Ali Mogharabi dari Morningstar dalam sebuah laporan.
Risiko terbesarnya adalah Musk tidak fokus pada Tesla dan perusahaan dapat menanggung lebih banyak masalah. Tidak seperti SpaceX yang memiliki presiden lama dan COO Gwynne Shotwell untuk mengelola bisnis sehari-hari, Tesla telah lama kekurangan eksekutif.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa manajer puncak telah meninggalkan Tesla dalam beberapa tahun terakhir, termasuk kepergian eksekutif otomotif Jerome Guillen tahun lalu. Bangku manajemen Tesla sekarang sangat tipis.
Jadi, jika Musk serius ingin menambahkan Twitter ke kerajaan keuangannya yang besar, disarankan bagi Tesla untuk menjelaskan kepada Wall Street siapa yang akan mengambil keputusan di sana.
(aid/dna)