Buruh Bakal Serbu Kantor Kemendag, Desak Jokowi Copot Mendag

Buruh Bakal Serbu Kantor Kemendag, Desak Jokowi Copot Mendag

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 21 Apr 2022 08:00 WIB
Mendag Muhammad Lutfi hadir rapat bersama Komisi VI DPR
Foto: Firda Cynthia Anggrainy/detikcom
Jakarta -

Ratusan buruh bakal melakukan aksi demo dalam rangka memperingati Hari Buruh atau May Day 1 Mei 2022. Ada sejumlah tuntutan yang akan disuarakan dalam aksi demo yang diikuti sekitar 300 buruh itu.

Massa aksi berasal dari organ buruh, petani, nelayan, guru honorer, miskin kota, buruh migran, PRT, Urban Poor Consortium (UPC) atau konsorsium miskin kota.

Mereka akan demo di depan kantor KPU dengan 2 tuntutan, yaitu pemilu jujur dan adil, serta tolak politik uang (money politik).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya buruh akan melakukan longmarch dari KPU ke Bundaran HI membawa dua isu. Pertama, meminta turunkan harga-harga bahan pokok. Hal itu meliputi kasus ekspor minyak goreng yang menyeret Dirjen Perdagangan Luar Negeri, meminta Menteri Perdagangan dicopot atas terungkapnya kasus ekspor minyak goreng, meminta subsidi minyak goreng curah diubah ke subsidi minyak goreng kemasan yang sehat, serta menolak BLT minyak goreng karena dianggap tidak jelas peruntukannya.

"Kemudian isu yang kedua selain turunkan harga bahan pokok, di Bundaran HI adalah tolak Omnibus Law. Kami minta Menteri Koordinator Perekonomian tidak membuat kegaduhan kembali," kata Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/4/2022).

ADVERTISEMENT

Dia menilai DPR 'main-main' karena membuat revisi Undang-Undang Nomor 12 tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (UU PPP). Pihaknya akan melawan, karena UU PPP dianggap akan menjadi pintu masuk untuk memuluskan revisi UU Cipta Kerja.

"Karena (UU PPP) nanti pintu masuk Omnibus Law/Undang-undang Cipta Kerja akan dibahas tanpa perubahan satu ayatpun maupun 1 Pasal dari Undang-undang Cipta Kerja yang lama," lanjutnya.

Said mendapatkan informasi bahwa revisi UU Cipta Kerja akan selesai pada Juni 2022 mendatang.

"Kami akan menolak, melakukan perlawanan dan seperti yang lalu mogok nasional akan digelar kembali 3 hari bilamana Undang-undang Cipta Kerja disahkan," tambahnya.

Seperti apa pernyataan KSPI soal permintaan Mendag dicopot? Baca di halaman berikutnya.

Simak Video 'Buruh Geruduk DPR, Tolak Jabatan Presiden 3 Periode':

[Gambas:Video 20detik]



Serikat buruh bakal melakukan demo meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencopot Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi. Permintaan itu dilatarbelakangi terungkapnya kasus ekspor minyak goreng yang melibatkan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.

Said mengatakan Dirjen Perdagangan Luar Negeri dan 3 pengusaha minyak goreng yang dijadikan tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), membuktikan bahwa terjadinya kenaikan harga minyak goreng akibat mafia atau kartel.

"Partai buruh dan organ serikat buruh mendesak agar Menteri Perdagangan dicopot karena selalu menyatakan ada mafia-mafia tidak bisa disentuh atau untouchable, ternyata dirjennya. Itu menunjukkan mengendalikan internal Kementerian Perdagangan saja Menteri Perdagangan tidak mampu, harus dicopot," katanya.

Selepas melakukan aksi demo di di Bundaran HI, buruh akan melanjutkan aksinya ke kantor Kemendag.

Pihaknya juga mendesak agar kasus ekspor minyak goreng diusut sampai ke akar-akarnya oleh Kejagung. Bahkan menurutnya KPK perlu ikut menangani kasus serupa sampai ke akar-akarnya agar masalah minyak goreng dan CPO bisa dibongkar secara tuntas.

Partai Buruh dan organ serikat buruh pada hari buruh internasional 1 Mei 2022 akan menyuarakan agar Presiden Jokowi, dengan hak prerogatif-nya mencopot Menteri Perdagangan dan memeriksa dirjen-dirjen yang lain.

Untuk itu, Jokowi diharapkan dapat memerintahkan Jaksa Agung hingga KPK mulai menginvestigasi dan memeriksa dirjen-dirjen yang lain di Kementerian Perdagangan agar disapu bersih jika terbukti terlibat.

"Pada saat May Day tidak menutup kemungkinan setelah dari Bundaran HI kami menuju Kementerian Perdagangan," tambahnya.


Hide Ads