Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan tiket pesawat di saat musim mudik ini bakal naik. Hal itu terjadi karena pihaknya mengizinkan maskapai melakukan penyesuaian harga akibat naiknya harga avtur alias fuel surcharge.
Budi Karya menjelaskan pihaknya mengizinkan maskapai menaikkan harga karena adanya kenaikan harga avtur yang disebabkan meroketnya harga minyak dunia.
"Tiket mudik ini memang sedikit naik, karena avtur itu naik dua kali lipat. Avtur naik karena minyak global naik. Daripada ndak ada konektivitas naik sedikit ndak apa-apa lah," ungkap Budi Karya dalam kunjungan kerja ke Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Jumat (22/4/2022).
Alasannya, dia mengatakan pemerintah ingin menjaga keseimbangan untuk keberlangsungan pengusaha. Dengan adanya kenaikan ini pengusaha tetap dapat memberikan pelayanannya kepada masyarakat.
"Jadi kalau orang Jawa bilang ini namanya tepo seliro, sama-sama senang. Pengusaha bagus, masyarakat bagus. Kenaikannya juga ndak banyak cuma 10%," kata Budi Karya.
"Pak Dirjen ini hitung benar-benar supaya ada ekuilibrium yang pas. Tidak merugi dan tetap berikan keberlanjutan pengusaha," sambungnya.
Menurutnya, keseimbangan harus dicapai. Kalau sampai maskapai rugi, masyarakat juga yang terancam tidak bisa mendapatkan pelayanan pesawat terbang.
"Jangan mentang-mentang rakyat minta murah dia rugi, kalau rugi ndak bisa berangkat dari Jakarta ke Lubuk Linggau lagi," kata Budi Karya.
Penjelasan tarif pesawat naik di halaman berikutnya. Langsung klik
(hal/hns)