Pedagang Tanah Abang Bangkit! Kini 'Kipas-kipas' Duit Puluhan Juta/Hari

ADVERTISEMENT

Pedagang Tanah Abang Bangkit! Kini 'Kipas-kipas' Duit Puluhan Juta/Hari

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Sabtu, 23 Apr 2022 10:00 WIB
Jelang Lebaran tahun 2022, Pusat Grosir Metro Tanah Abang akan menggelar Pengundian Khusus Pembeli setianya dengan bertabur hadiah ratusan juta rupiah. Siapa saja yang beruntung?
Berbagi Kebahagiaan Pengunjung-Penjual di Pusat Grosir Metro Tanah Abang/Foto: dok. PGMTA
Jakarta -

Sudah dua tahun lebih pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Salah satu yang terkena dampaknya adalah pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kini kondisi Pasar Tanah Abang mulai membaik di tahun 2022.

Beberapa pedagang mengaku omzet hariannya naik kembali di tahun ini. Rata-rata pendapatan mereka adalah Rp 10 juta sampai Rp 20 juta per hari.

Hasan misalnya, pedagang baju koko yang melapak di blok A Pasar Tanah Abang. Di bulan Ramadan ini omzet Hasan bisa mencapai Rp 20 juta per hari. Kalau pasar sedang ramai, omzetnya naik jadi Rp 30 juta per hari. "Alhamdulillah, meningkat dibanding bulan lalu," kata Hasan kepada detikcom, Jumat (22/4) kemarin.

Selain pandemi yang melandai, naiknya omzet di toko Hasan terjadi karena momentum bulan Ramadan. Hasan menjelaskan tokonya mulai ramai bahkan sebulan sebelum Ramadan.

Selain Hasan, seorang pedagang gamis dan mini dress di Pasar Tanah Abang bernama Deby juga mengalami kenaikan omzet dibanding tahun lalu. Apalagi di hari Sabtu dan Minggu, ia bisa memperoleh untuk 100%. "Paling tinggi sabtu minggu. Itu bisa mencapai Rp 20 juta," ungkapnya.

Sementara Ajis, pedagang pakaian di blok F Pasar Tanah Abang bisa mengantongi omzet Rp 10 juta perhari selama Ramadhan. Keuntungan di tokonya naik dua kali lipat pada libur akhir pekan. Menurut Ajis pakaian yang paling banyak dibeli adalah celana, kemeja, dan baju anak-anak

Ketiga pedagang membenarkan jika situasi sekarang jauh lebih baik dibanding awal pandemi. "Wah parah, Rp 300.000. Pernah satu hari Rp200.000 juga pernah," kata Ajis menggambarkan kondisi bisnisnya saat itu.

Lebih buruk dari Ajis, Hasan bahkan pernah tidak mendapat sepeser pun di awal masa pandemi "Sangat-sangat beda. Awal-awal corona Rp 1 juta. Pernah nggak laris sama sekali," ujarnya.

Simak Video 'Warga Serbu Pasar Tanah Abang, Lalin Macet':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT