Hati-hati Mudik Lebaran Diprediksi Macet Parah! Ini Tips Biar Lancar di Jalan

Hati-hati Mudik Lebaran Diprediksi Macet Parah! Ini Tips Biar Lancar di Jalan

Aldiansyah Nurrahman - detikFinance
Sabtu, 23 Apr 2022 16:15 WIB
Foto udara pekerja mengoperasikan alat berat saat menyelesaikan proyek pelebaran jalan tol Jakarta-Cikampek di Karawang, Jawa Barat, Rabu (13/4/2022). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pengerjaan pelebaran Jalan Tol Jakarta–Cikampek jalur B KM 67–KM 50 akan selesai pada H-10 Lebaran 2022 sebagai antisipasi untuk ruas fungsional terbatas khususnya kendaraan kecil pada arus balik Lebaran 2022. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar/wsj.
Proyek pelebaran jalan tol Jakarta-Cikampek di Karawang, Jawa Barat, Rabu (13/4/2022)/Foto: ANTARA FOTO/Muhamad Ibnu Chazar
Jakarta -

Kemacetan parah disinyalir akan terjadi pada mudik Lebaran tahun ini. Pasalnya, setelah dua tahun mudik Lebaran dilarang, akhirnya pemerintah pada tahun ini memperbolehkannya.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan pilihan pemudik menggunakan jalan tol masih cukup tinggi, terutama setelah terhubung jaringan jalan Tol Trans Jawa tahun 2018.

"Eforia terjadi, jalan non tol yang biasanya ramai menjadi lebih lengang beralih memilih jalan tol. Sampai-sampai bahu jalan digunakan untuk beristirahat, karena rest area sudah tidak dapat menampung pemudik untuk istirahat," katanya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/4/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia memberikan tips bagi para pemudik agar perjalanannya bisa lancar saat mudik Lebaran. Pertama, hindari perjalanan di waktu puncak arus mudik dan arus balik. Kedua, hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa. Ketiga, cek waktu dan rute pemberlakuan rekayasa lalu lintas dari kepolisian. Terakhir atau keempat, update selalu informasi lalu lintas melalui channel resmi Jasa Marga, seperti Aplikasi Travoy, Twitter, Call Center 14080.

Selain itu, ia memberikan himbauan dalam hal kesiapan mudik nanti, yakni mematuhi persyaratan perjalanan sesuai dengan Surat Edaran Menteri Perhubungan No 38 Tahun 2022, berupa vaksinasi booster. Dianjurkan untuk vaksinasi 14 hari sebelum perjalanan.

ADVERTISEMENT

Kemudian, memastikan kondisi pengemudi dan kendaraan dalam keadaan prima dan laik jalan. Lalu, mempersiapkan perbekalan selama perjalanan (makanan, minuman, serta peralatan ibadah). Jangan lupa pastikan kecukupan Bahan Bakar Minyak (BBM). Selanjutnya, lakukan pengecekan tarif tol serta kecukupan saldo uang elektronik.
Terakhir, update lokasi posko layanan Kesehatan yang tersedia di rest area.

Djoko juga mengingatkan sejumlah aturan selama perjalanan juga perlu diperhatikan para pemudik. Pertama, agar selalu mengikuti rambu dan arahan petugas di lapangan. Kedua, disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol serta tidak berhenti di bahu jalan, kecuali darurat. Ketiga,, dalam kondisi darurat dapat menghubungi Call Center 14080. Keempat, dianjurkan untuk menggunakan fasilitas top up di rest area, serta menghindari top up di gerbang tol.

Berlanjut ke halaman berikutnya.

Simak juga 'Catat! Berikut Lokasi One Way-Ganjil Genap di Tol saat Mudik Lebaran':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, ia mengatakan sejumlah rest area yang terbangun di sepanjang jalan tol tidak akan mampu menerima semua pengguna jalan tol untuk beristirahat. Pilihannya adalah harus mengantre masuk rest area di jalan tol atau mencari rest area di luar jalan tol.

"Sejumlah aturan yang harus dipatuhi selama di rest area di jalan tol, seperti tidak berlama-lama di rest area, maksimal 30 menit, dianjurkan untuk take away makanan, selalu menerapkan protokol kesehatan selama berada di rest area, menjaga kebersihan rest area, apabila rest area penuh, agar menggunakan rest area di lokasi berikutnya, dan manfaatkan posko pelayanan kesehatan di rest area apabila memerlukan pengecekan kesehatan," paparnya.

Djoko menegaskan selama berada di jalan tol jangan beristirahat menggunakan bahu jalan tol. Karena keberadaan bahu jalan tol untuk keadaan darurat. "Ada juga kebiasaan memilih beristirahat di bahu jalan yang berada di bawah jembatan yang melintas di jalan tol, merasa teduh dan tidak kepanasan," tambahnya.

Petugas mobil patroli jalan tol, menurutnya, juga jangan membiarkan kendaraan beristirahat di bahu jalan. Jika menemukan kejadian tersebut, ia meminta petugas menginstruksikan mereka untuk melanjutkan perjalanan atau keluar jalan tol terdekat untuk mencari tempat istirahat yang lebih aman.
"Ke depan, pembenahan penataan di sejumlah rest area harus dilakukan supaya rest area bukan lagi sebagai salah satu penyebab kemacetan dengan antrean masuk yang cukup panjang," pesan Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata ini.

Sebagai informasi, Djoko memaparkan, berdasarkan hasil survei ketiga Badan Litbang, Kementerian Perhubungan (Maret 2022), adanya potensi pergerakan Nasional selama angkutan Lebaran 2022 sebanyak 85,5 juta orang dan 14,3 juta orang (16,7%) diantaranya merupakan pemudik dengan asal wilayah Jabodetabek.

Pilihan pemudik menggunakan jalan Tol Trans Jawa 24,1 persen. Lebih tinggi daripada pilihan menggunakan jalur lintas tengah Jawa 9,7 persen, Tol Cipularang 9,2 persen, jalur lintas pantai utara (pantura) Jawa 8,2 persen, Trans Sumatera (non tol) 4,7 persen, Tol Jagorawi 4,2 persen, jalur lintas selatan (pansel) Jawa 3,7 persen, Tol Jakarta-Merak 3,5 persen dan Tol Bocimi (Bogor-Ciawi-Sukabumi) 0,7 persen, sisanya jalan lainnya 31,8 persen.


Hide Ads