Saat tunjangan hari raya (THR) cair, biasanya langsung dibelanjakan untuk keperluan lebaran mulai dari baju lebaran beserta aksesorisnya, kue dan lainnya. Akhirnya uang THR ludes tanpa jejak.
Perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho mengatakan jika sudah menerima THR, buat perencanaan pengeluaran dengan menggunakan skala prioritas. Prioritas pertama adalah untuk kebutuhan - kebutuhan yang wajib ketika mau berlebaran.
"Apalagi yang akan mudik, namun tidak bisa dinego jumlahnya semisal untuk biaya perjalanan," katanya kepada detikcom, Selasa (26/4/2022).
Baca juga: THR Belum Cair, PNS Bisa Lapor ke Mana? |
Prioritas berikutnya adalah dana yang disiapkan untuk makan dan jajan selama ber lebaran dan mudik. Kemudian, jangan lupa langsung sisihkan untuk tabungan dan cadangan dana untuk kebutuhan pasca lebaran.
"Sebaiknya diawal untuk menyisihkan 10 % - 20 % dari THR sebagai tabungan dan cadangan dana untuk kebutuhan sehari-hari pasca kita selesai berlebaran," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Perencana Keuangan dari Tatadana Consulting, Tejasari mengatakan awali untuk disisihkan ke tabungan atau investasi sebesar 10%-20%. Makanya, wajib untuk membuat budget keuangan THR itu sendiri.
"Lebih bagus lagi investasi atau nabungnya bisa 50%. Dengan menuliskan budgetnya jadi untuk beli ini berapa, itu berapa dan nabung berapa," katanya.
Ia mengingat, jika mempunyai utang lebih dahulukan kewajiban itu. Jadi, nabung bisa dikesampingkan yang penting utang lebih dulu dibayarkan.
"Kalau kita punya utang gak usah mikir nabung bayar dulu utangnya," tutupnya.
(dna/dna)