Buset! Harga Daging Sapi Diprediksi Tembus Rp 200 Ribu/Kg

Buset! Harga Daging Sapi Diprediksi Tembus Rp 200 Ribu/Kg

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 27 Apr 2022 17:00 WIB
Daging sapi/Kholida Qothrunnad-detikcom
Foto: Daging sapi/Kholida Qothrunnad-detikcom: Harga daging sapi diprediksi tembus Rp 200 ribu/kg
Jakarta -

Harga daging sapi naik gila-gilaan, bahkan ada yang tembus Rp 180.000 per kilogram (Kg). Asosiasi pedagang pun memprediksi harga daging sapi tertinggi bisa tembus Rp 200.000/kg.

"Harga daging sapi meroket diprediksi harga daging sapi segar yang berasal dari sapi malam ini di potong dan pagi di jual oleh teman-teman pedagang akan menyentuh pada level harga Rp. 180.000/kg dan tertinggi Rp. 200.000/kg," Ketua umum Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI), Asnawi kepada detikcom, Rabu (27/4/2022).

Menurutnya, sampai saat ini belum ada penyeimbang untuk menekan harga daging sapi. Harga itu membuat pedagang kesulitan dan konsumen kerap protes.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Harga daging sapi di tingkat pengecer sudah masuk pada harga level tertinggi Rp. 180.000/kg di pasar senen Blok III - VI Jakarta Pusat. Konsumen menjerit harga sapi dan kerbau distributor tinggi," tuturnya.

Pemicu meroketnya harga daging sapi di halaman berikutnya. Langsung klik

Dihubungi terpisah, Peneliti INDEF Rusli Abdulah, mengatakan secara umun harga pangan memang kerap kali naik menjelang hari raya keagamaan seperti lebaran. Saat ini yang paling menonjol adalah kenaikan harga daging sapi.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya harga daging sapi saat ini. Pertama adalah faktor permintaan yang tinggi. "Jadi kenaikan harga itu yang memang wajar dan bisa dimaklumi. Memang itu bagian dari aktivitas ekonomi. Kemudian faktor berikutnya adalah suplai yang wajar atau tidak," katanya.

Faktor kedua yang menyebabkan harga daging sapi tinggi adalah tingginya harga dari negara impor. Jadi perlu diketahui Indonesia mengimpor sapi remaja dari Australia yang kemudian di gemukkan di Indonesia. Saat ini harga sapi dari negara impor itu tengah tinggi.

Penyebab tingginya harga sapi dari Autralia karena saat ini negara itu tengah melalukan restock sapi setelah 2 tahun lalu adanya kebakaran di hutan di Australia menyebabkan lebih 100 ribu ekor tenak terbakar.

"Kita kan impor dari Autralia jadi beli sapi yang remaja kemudian digemukan di sini. Itu dari sananya sudah mahal. Kenaikan harga itu karena Australia ada restock setelah 2020 lalu ada kebakaran yang merugikan," pungkasnya.


Hide Ads