Menjajal Pelita Air Terbang Perdana Jakarta-Bali, Begini Lho Rasanya

Menjajal Pelita Air Terbang Perdana Jakarta-Bali, Begini Lho Rasanya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 28 Apr 2022 16:29 WIB
Airbus 320 milik Pelita Air
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom: Menjajal Pelita Air terbang perdana Jakarta-Bali
Jakarta -

Pelita Air Service (PAS) mulai penerbangan komersial berjadwal (regular flight) perdana rute Jakarta-Bali. Dua pesawat Airbus A320 jadi modal Pelita Air wira-wiri di langit Nusantara.

Sejauh ini maskapai usaha Pertamina ini baru membuka rute Jakarta-Bali pulang pergi. Frekuensinya baru sekali terbang secara bolak-balik setiap harinya.

Pada penerbangan perdananya, Kamis (28/4/2022), detikcom mendapatkan kesempatan untuk menumpang pesawat Pelita Air menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali. Pelita Air terbang dari Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Bagaimana rasanya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masuk ke dalam pesawat, penumpang akan langsung disambut oleh pramugari dengan ramah. Pramugari menggunakan seragam dominan biru gelap, dengan aksen merah dan hijau gelap. Pakaian pramugarinya formal, dengan tambahan aksesoris syal berwarna terang.

Menjajal Pelita Air Terbang Perdana Jakarta-BaliMenjajal Pelita Air Terbang Perdana Jakarta-Bali Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom

Desain interior di dalam pesawat cenderung menggunakan warna gelap, karpet yang digunakan berwarna abu-abu. Sementara itu kursi-kursi penumpang berwarna abu-abu lebih gelap, dengan aksen titik kecil berwarna cerah.

ADVERTISEMENT

Perlu diketahui juga, penerbangan Pelita Air tidak memiliki kelas bisnis. Semua kursi dari depan hingga belakang sama bentuknya, alias kelas ekonomi.

Pelita Air memberikan kursi penumpang cukup nyaman, meskipun tidak terlalu empuk. Penataan bangku penumpangnya pun cukup longgar, jarak antar bangku tidak terlalu sempit. Penumpang bisa sedikit meluruskan kakinya.

Fasilitas pendingin udara yang ada juga berfungsi dengan baik, pesawat tidak terasa pengap dan panas meskipun sudah banyak penumpang yang naik ke pesawat.

Pendingin udara dan lampu yang berada di atas kepala penumpang juga juga berfungsi dengan baik. Lampu peringatan penggunaan sabuk pengaman juga berfungsi dengan baik.

Satu-satunya kekurangan yang ada di pesawat ini adalah akan sangat terasa bosan bagi penumpang selama penerbangan berlangsung.

Pasalnya, tak ada sarana hiburan apapun di dalam pesawat selama penerbangan. Tidak ada layar LCD, ataupun headset bagi penumpang. Memang, sebagai maskapai kelas medium service, Pelita Air tak diwajibkan untuk menyediakan hal itu semua.

Menjajal Pelita Air Terbang Perdana Jakarta-BaliMenjajal Pelita Air Terbang Perdana Jakarta-Bali Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik

Namun, di beberapa penerbangan maskapai lain, meskipun kelasnya bukan medium service sudah mulai banyak yang melengkapi penerbangannya dengan fasilitas internet khusus dan hiburan secara mobile. Penumpang cuma bisa diam atau mencoba tidur saja selama penerbangan berlangsung.

Pelita Air juga menyediakan makanan dan minuman bagi para penumpang. Sekitar 15-20 menit setelah take off, pramugari membagikan makanan dan minuman.

Hanya saja sesuai aturan yang berlaku, prtokol kesehatan COVID-19 melarang penumpang makan dan minum selama penerbangan dengan waktu di bawah 2 jam.

Sebagai gantinya, makanan boleh dibawa penumpang setelah turun pesawat. Kemasan makanannya cukup sederhana dan mudah dibawa. Penumpang mendapatkan sebotol air mineral 330 ml, satu buah roti, plus tissue.

Bicara harga tiketnya, untuk sekali terbang dari Jakarta ke Bali, Pelita Air menawarkan tiket sebesar Rp 1,68 juta. Sementara dari Bali ke Jakarta, tiket dipatok mulai dari Rp 1,4 juta.

Berminat untuk terbang dengan Pelita Air?


Hide Ads