100 Ribu Buruh Bakal Geruduk DPR, Ini 16 Tuntutannya

100 Ribu Buruh Bakal Geruduk DPR, Ini 16 Tuntutannya

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 06 Mei 2022 09:00 WIB
Massa yang tergabung dalam Partai Buruh melakukan  unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional di depan kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (1/5/2022). Dalam aksinya mereka menuntut pemerintah untuk tetap melaksanakan pemilu pada 14 Febuari 2024, meminta pemerintah untuk menurunkan harga bahan pokok serta menolak Omnimbus Law UU Cipta Kerja. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nz
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta

16 Tuntutan Buruh

Said Iqbal mengatakan, dalam aksi tersebut ada 16 tuntutan yang akan disampaikan. Sebutnya, dalam aksi tersebut buruh menolak omnibus law. Kemudian, buruh meminta agar harga-harga kebutuhan pokok diturunkan.

"Menolak rencana kenaikan harga BBM, Pertalite dan LPG 3 kg," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, buruh juga menolak upah murah. Menurut Said Iqbal, PP 36 Tahun 2021 membuat upah buruh menjadi murah.

"Bahkan 3 tahun berturut-turut buruh tidak ada naik upah, sehingga daya beli buruh turun 30%," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Berikut 16 tuntutan buruh dalam aksi 14 Mei:

1. Tolak omnibus law UU Cipta Kerja

2. Turunkan harga kebutuhan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur, dll), BBM , dan gas.

3. Sahkan RUU PPRT, tolak revisi UU PPP, tolak revisi UU SP/SB

4. Tolak upah murah

5. Hapus outsourcing

6. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih)

7. Tolak kenaikan pajak PPN

8. Sahkan RPP perlindungan ABK dan buruh migran

9. Tolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan

10. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya

11. Wujudkan kedaulatan pangan dan reforma agraria

12. Stop kriminalisasi petani

13. Biaya pendidikan murah dan wajib belajar 15 tahun gratis

14. Angkat guru dan tenaga honorer menjadi PNS

15. Tolak perpanjangan masa jabatan presiden atau 3 periode

16. Pemberdayaan sektor informal.


(acd/dna)

Hide Ads