Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengungkapkan pihaknya siap bermitra dengan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan pupuk di tengah ancaman perang antara Rusia dengan Ukraina.
Ia menjelaskan salah satu upaya yang akan dilakukan Pupuk Indonesia Grup, yakni menambah kapasitas produksi. Bakir menambahkan kapasitas produksi khusus pupuk NPK saat ini masih sekitar 2,7 juta ton dan akan ditambah sekitar 500 ribu ton melalui pabrik yang berada di kawasan Iskandar Muda, Aceh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berusaha semaksimal mungkin, apapun yang terjadi kami bersama-sama untuk menyiapkan pupuk sebanyak-banyaknya sesuai harapan pak Menteri (Syahrul Yasin Limpo)," tutur Bakir.
Selain itu, Bakir juga memaparkan stok pupuk subsidi dari lini I sampai lini III secara nasional saat ini berjumlah 1,4 juta ton atau setara 137% dari ketentuan minimum yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Di lini III sendiri terdapat stok sebesar 401.106 ton, angka tersebut secara persentase sudah 137 persen melebihi dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah atau cukup untuk memenuhi kebutuhan sampai tiga minggu ke depan," pungkasnya.
(akd/hns)