Suasana pasca lebaran dari beberapa pasar di kawasan ibukota terlihat masih sepi pengunjung. Hal inilah yang dirasakan oleh para pedagang daging sapi dan ayam di Pasar Tebet Timur pada pukul 07.30 hari ini, Jumat (13/05/2022).
Salah seorang pedagang daging sapi, Heru menuturkan bahwa memang sejak libur lebaran kondisi pasar tergolong sepi pengunjung. Hal ini diduga merupakan salah satu dampak dari libur panjang lebaran.
"Toko juga masih banyak yang libur. Biasanya mah Rame, orang-orang ga beli daging mungkin karena sudah banyak makan daging pas lebaran," tutur dia pada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heru juga menambahkan, biasanya pengunjung pasar jauh lebih ramai. Pun setelah harga daging sapi naik menjadi Rp 180.000 per kg di pasar ini, jumlah pembeli juga ikut menurun. Meskipun demikian, setiap harinya masih ada saja daging yang laku terjual.
"Masih mahal neng, memang dari distributornya. Masih harga lebaran aja di Rp 180.000 per kg," ujar Heru.
Salah seorang pedagang ayam, Hermawati, merasakan dampak yang sama dari perayaan hari raya lebaran. Ia menuturkan bahwa tingginya permintaan ayam potong di hari-hari menjelang lebaran menyebabkan ketersediaan ayam menjadi minim. Hal itulah yang justru membuat harga ayam melambung tinggi setelah hari raya lebaran.
"Setelah lebaran pasar malah ramai, karena siap-siap untuk halal bi halal. Baru setelah itu sepi kaya sekarang. Belum bayar sewa bulanan neng jadi susah," ujar dia.
Tidak jauh berbeda, kondisi area toko daging Pasar Tebet Barat juga mengalami fenomena sepi pengunjung. Hj. Imron yang merupakan pedagang daging sapi merasa resah dengan tidak adanya konsumen.
"Sepi neng konsumennya gaada. Gerai-gerai juga pada tutup ini masih mudik," ujar Imron.
Bersambung ke halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Sosok Desboy, Pelindung Anak Jalanan Tanah Merah