Stafsus Respons Fenomena Baliho Dukungan Erick Thohir Jadi Presiden

Stafsus Respons Fenomena Baliho Dukungan Erick Thohir Jadi Presiden

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 18 Mei 2022 05:45 WIB
Direktur Pemberitaan MNC Grup Arya Mahendra Sinulingga
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga/Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Dukungan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi presiden bermunculan. Hal itu terlihat dari baliho yang muncul untuk memberikan dukungan tersebut.

Sejalan dengan itu, sejumlah kritikan juga datang di antaranya dari Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah dan politikus PDIP Masinton Pasaribu.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menegaskan, Erick Thohir tak pernah melakukan kampanye.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pasti Pak Erick itu nggak ada kampanye, kerja terus, ya kan kita kerja terus," katanya di Sarinah, Jakarta Pusat, Selasa (17/5/2022).

Ia menerangkan, pihaknya banyak mengelola BUMN. BUMN-BUMN tersebut juga mengatasi persoalan-persoalan di masyarakat apalagi di tengah pandemi. Salah satunya, holding ultra mikro.

ADVERTISEMENT

"Holding ultra mikro itu, kebayang nggak, sampai 2019 itu 5 juta doang, sekarang baru 2,5 tahun ada 8,7 juta lapangan pekerjaan baru dari Mekaar. Ini kecepatannya tinggi kenapa, satu sisi terbentuk holding ultra mikro. Habis itu ke lapangan di bawahnya kencang, dan Pak Erick itu detil hampir tiap minggu ngecek mereka kerjanya," paparnya.

Menurutnya, hal tersebut membuat Erick Thohir banyak turun ke lapangan. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta para pembantunya agar tidak diam di kantor.

"Yang pasti transformasi BUMN juga berhasil sampai saat ini ya, karena berhasil jadi nggak perlu ditanyakan kinerjanya," ujarnya.

Kembali soal baliho dan banyak kritik terhadap Erick, Arya tak ambil pusing. Ia lantas mengungkap, foto tidak berpengaruh ke elektabilitas.

"Itu biarin aja lah. Kan Mansinton bilang, itu banyak foto-foto. Foto-foto itu sudah lama di ATM, dan Masinton orang politik, emangnya bikin foto-foto bisa naikin elektabilitas? Banyak foto tidak menjamin elektabilitas. Masinton sebagai orang politik tahu itu, jadi kagak ngaruh," katanya.

"Toh ATM sudah lama kan, kan ngaruh, gitu-gitu aja. Sudah lama itu, udah lama banget, udah ada AKHLAK, kecuali baru-baru dibikin. Ini nggak ada urusan. Jadi nggak ada urusan. Fahri sama Masinton tahu banget bahwa foto tak pengaruh ke elektabilitas," paparnya.

Fahri Hamzah pernah bilang menteri pencari cuan. Cek halaman berikutnya.

Simak Video: Baliho 'Erick Thohir for Presiden 2024' Bertebaran di Bandung

[Gambas:Video 20detik]



Fahri Hamzah Sebut Menteri Pencari Cuan

Seperti diberitakan sebelumnya, Fahri Hamzah menyinggung menteri pedagang pencari cuan. Fahri mengatakan menteri 'pedagang' itu berasal dari kalangan pengusaha.

"Iya mereka para pengusaha yang dapat kepercayaan jadi pejabat tinggi," ujar Fahri.

Fahri mengatakan para menteri 'pedagang' ini terbilang muda dan baru dalam dunia politik. Dia menilai para menteri pedagang ini sebaiknya fokus menjalankan tugas dan tidak mencampuri dengan urusan berdagang untuk biaya kampanye.

"Pada dasarnya mereka masih muda dan orang baru dalam politik, belum punya pengetahuan yang matang tentang politik dan Indonesia. Mereka baru belajar mengerti persoalan nasional, maka fokus aja dulu jalankan amanah presiden untuk jadi menteri, nggak usah dicampur-campur dengan pengin mencari popularitas tambahan apalagi sambil berdagang cari uang untuk biaya kampanye," kata Fahri.

Menurut Fahri akan bahaya jika tugas atau wewenang yang diberikan disalahgunakan. Oleh karena itulah Fahri menyebut dirinya meminta agar dapat berhentikan.

"Ini bahaya sekali kalau apa yang menjadi tugas inti disalahgunakan untuk kepentingan jangka pendek ini yang saya minta dihentikan," tuturnya.

Dari beberapa menteri yang berlatar belakang pengusaha, Fahri menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir. Fahri menilai Erick Thohir memiliki kekuatan yang paling besar karena mengontrol BUMN.

"Di antara semua yang mendapat kepercayaan memang yang power-nya paling besar adalah Erick karena mengontrol BUMN yang strukturnya lebih kuat dari struktur pemerintah pusat," tutur Fahri.


Hide Ads