Para pemegang saham Intel memberikan suara mereka untuk menentang kebijakan kompensasi perusahaan untuk para top eksekutif perusahaan. Perlu diketahui bahwa saat ini perusahaan raksasa chip tersebut tengah membuat kebijakan baru terkait jumlah kompensasi alias gaji yang dapat diterima oleh para eksekutif.
Kebijakan inilah yang sekarang ini tengah dipertentangkan oleh para pemegang saham. Terlebih mengingat kebijakan kompensasi eksekutif ini dapat mencakup nilai hingga ratusan juta dolar AS dalam saham perusahaan.
Melansir dari CNBC, Rabu (18/5/2022), meski para pemegang saham sepakat untuk menolak, namun pemungutan suara yang dilakukan oleh para pemegang saham ini hanya bersifat nasihat. Karena itu suara mereka tidak akan secara langsung mempengaruhi kebijakan kompensasi eksekutif Intel.
Di sisi lain, meski suara mereka tidak dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan secara langsung, hal ini dapat menjadi sinyal yang menandakan beberapa investor Intel mengamati cermat kinerja CEO Pat Gelsinger dan kemajuan perubahan rencana untuk raksasa chip tersebut.
Sebagai informasi, sejak Gelsinger mengambil alih posisi CEO, ia memulai misi untuk mengubah Intel karena produsen chip yang dulu dominan telah tertinggal di belakang manufaktu dan mulai kehilangan pasar untuk saingi AMD.
Ia menuturkan, Intel akan habiskan banyak dana untuk membangun pabrik chip baru. Intel juga akan menjadi produsen kontrak untuk desainer chip lain selain mengembangkan chipnya sendiri.
Gelsinger mungkin tidak mendapatkan saham yang diberikan kepadanya. Pembayaran sebenarnya bergantung pada kinerja saham Intel selama lima tahun.
Pada akhir Januari, Intel menyebutkan pembayaran atas penghargaan ini melacak 0 persen karena saham Intel diperdagangkan lebih rendah ketimbang saat Gelsinger mengamil alih.
"Komite kompensasi percaya 73 persen dari penghargaan saham untuk karyawan baru, CEO bertanggung jawab pada pencapaian pertumbuhan harga saham yang ambisius adalah demi kepentingan terbaik Intel dan pemegang sahamnya," tulis Intel sebagaimana dikutip dari CNBC.
(fdl/fdl)