Bima Arya Mau Tutup Minimarket yang Berdekatan, Aprindo: Bisa Ada PHK

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 20 Mei 2022 14:00 WIB
Foto: Muhajir Arifin
Jakarta -

Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) merespons rencana Walikota Bogor Bima Arya menutup minimarket yang berdekatan. Asosiasi meminta agar rencana ini dikaji karena menimbulkan pemutuskan hubungan kerja (PHK).

Ketua Umum Aprindo Roy N Mandey mengatakan, pihaknya selalu patuh pada peraturan. Dia juga menuturkan, telah mengurus izin resmi untuk beroperasi.

"Ritel modern, yang ada di bawah Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) selalu patuh pada peraturan. Pada saat membuka gerai, kami telah mengurus dan mendapat izin resmi untuk beroperasi. Rata-rata izin tersebut dan sewa gerai adalah untuk jangka waktu 5 sampai 10 tahun," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (20/5/2022).

Pihaknya meminta agar rencana tersebut ditinjau. Sebab, penutupan gerai akan menimbulkan PHK.

Tak cuma itu, pelayanan kepada masyarakat bisa terganggu dan penjualan produk UMKM bisa terhenti.

"Aprindo berharap pemerintah Kota Bogor melakukan peninjauan terhadap rencana tersebut, penutupan gerai akan berpengaruh terhadap pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan yang bertugas di gerai tersebut," katanya.

"Selain itu pelayanan terhadap masyarakat bisa terganggu, dan penjualan produk UMKM yang dijual di ritel modern juga bisa terhenti," sambungnya.



Simak Video "Video: Bejat! Pegawai Minimarket Cabuli Bocah dengan Iming-iming Top Up "

(acd/zlf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork