Serba-serbi Bayar Tol Tanpa Kartu

Serba-serbi Bayar Tol Tanpa Kartu

Aulia Damayanti - detikFinance
Minggu, 22 Mei 2022 07:30 WIB
Bayar Tol Tanpa Setop
Foto: Anisa Indraini
Jakarta -

Pemerintah berencana menerapkan pembayaran biaya tol menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menargetkan uji coba akan dilakukan sejak akhir tahun ini dan efektif pada 2023-2024.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyebut pada tahun ini akan diterapkan komersial dan bertahap.

"Uji coba 2022, mulai implementasi secara komersial bertahap (COD) akhir 2022 subject to readiness," ujar Danang saat dikonfirmasi, dikutip Sabtu (21/5/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk implementasi penuh tanpa penghalang akan dilakukan pada 2023 dan secara efektif di 2024. "Akhir 2023, efektif 2024," tambahnya.

Sistem Multi Lane Free Flow (MLFF)

Dalam keterangan tertulis pada Maret lalu, Danang juga pernah menjelaskan teknis pembayarannya. Pembayaran tol ini menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).

ADVERTISEMENT

Sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Jadi tak perlu lagi kartu uang elektronik.

Dengan menggunakan teknologi ini, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.

Nantinya bayar tol butuh waktu 0 detik. Lalu bagaimana nasib kartu tol? Lanjut di halaman berikutnya.

Bayar Tol 0 Detik

Penerapan waktu transaksi di gerbang tol turun hanya menjadi 0 detik dari kegiatan transaksi gerbang tol dengan uang elektronik sebelumnya yang memakan waktu hingga sekitar 4 detik, jika dilihat terdahulu, waktu transaksi dengan uang kartal adalah sekitar 10 detik lamanya.

Menggunakan sistem tersebut, bayar tol tidak lagi perlu berhenti dan kendaraan dapat terus berjalan seperti biasa. Artinya, bayar tol tanpa kartu bisa lebih cepat. Sehingga tidak ada lagi antrian pada gerbang tol dan mempersingkat waktu tempuh dan efisien.

Nasib Kartu E-Toll

Berkaitan dengan rencana tersebut, hal ini tentu akan mempengaruhi penggunaan kartu uang elektronik yang selama ini digunakan masyarakat untuk membayar tol. Kartu uang elektronik atau e-toll itu dimiliki oleh sejumlah bank di Indonesia.

Menanggapi hal itu, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn mengatakan pihak BCA akan mengkaji kebijakan transaksi tol tanpa sentuh tanpa kartu tol tersebut.

"Perseroan akan mengkaji semaksimal mungkin ruang gerak kebijakan tersebut terhadap komitmen memberikan nilai tambah dan layanan yang optimal bagi segenap nasabah dan masyarakat," katanya kepada detikcom, Sabtu (21/5).

Pihaknya menambahkan sebagai perbankan nasional berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah, regulator, dan otoritas perbankan.

"Salah satunya terkait dengan wacana transisi e-toll ke sistem pembayaran nirsentuh (MLFF) sebagai alat pembayaran resmi jalan tol. Hingga April 2022, frekuensi transaksi Flazz BCA tercatat sebesar 207 juta transaksi," jelasnya.



Simak Video "Video: Tol Jakarta-Tangerang Terendam Banjir Imbas Luapan Kali Sabi"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads