Pemerintah berencana menerapkan pembayaran biaya tol menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF). Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR menargetkan uji coba akan dilakukan sejak akhir tahun ini dan efektif pada 2023-2024.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit menyebut pada tahun ini akan diterapkan komersial dan bertahap.
"Uji coba 2022, mulai implementasi secara komersial bertahap (COD) akhir 2022 subject to readiness," ujar Danang saat dikonfirmasi, dikutip Sabtu (21/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk implementasi penuh tanpa penghalang akan dilakukan pada 2023 dan secara efektif di 2024. "Akhir 2023, efektif 2024," tambahnya.
Sistem Multi Lane Free Flow (MLFF)
Dalam keterangan tertulis pada Maret lalu, Danang juga pernah menjelaskan teknis pembayarannya. Pembayaran tol ini menggunakan sistem Multi Lane Free Flow (MLFF).
Sistem MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satellite System (GNSS) dan melakukan transaksi melalui aplikasi khusus jalan tol di smartphone. Jadi tak perlu lagi kartu uang elektronik.
Dengan menggunakan teknologi ini, GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif.
Baca juga: Kartu Tol Bakal 'Musnah' Seluruhnya di 2024 |
Nantinya bayar tol butuh waktu 0 detik. Lalu bagaimana nasib kartu tol? Lanjut di halaman berikutnya.
Simak Video "Video: Tol Jakarta-Tangerang Terendam Banjir Imbas Luapan Kali Sabi"
[Gambas:Video 20detik]